Menyangkal isu hoax di tengah pandemi demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Oleh: Sheira Firda Rumanda
Pandemi covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun ke belakang ini menyebabkan pelemahan di berbagai sektor baik itu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan keagamaan di masyarakat. Selain pemerintah dan masyarakat berjuang untuk pemulihan dampak pandemi, kita juga harus berjuang menangkal isu-isu yang berkembang terkait pandemi itu sendiri.
Isu pandemi adalah konspirasi menjadi isu yang banyak dipercayai oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap adanya covid-19 ini. Seperti hasil rilis Surnas Covid-19 pada 18 Juli 2021 menyebutkan bahwa masih ada warga yang setuju Covid-19 ini adalah hoax. Pemahaman seperti ini menyebabkan masyarakat menganggap sepele Covid-19 dan abai terhadap protokol kesehatan yang akibatnya adalah kenaikan kasus positif di masyarakat.
Belum lagi berita tentang vaksinasi covid-19 yang beredar di masyarakat terkait efek samping vaksin yang terlalu dilebih lebih kan. Hal tersebut menyebabkan sebagian besar masyarakat Indonesia takut untuk vaksinasi. Berdasarkan rilis Surnas Vaksin Covid-19 pada 18 Juli 2021, 55,5% masyarakat tidak bersedia di vaksin covid-19 karena takut akan efek samping dari vaksin covid-19.
Isu tentang virus covid-19 yang hoax dan efek samping vaksin yang berbahaya ini tentu menghambat pengendalian covid-19 di Indonesia. Dampak dari isu tersebut adalah masyarakat menjadi abai terhadap protokol kesehatan dan pembentukan herd immunity yang terhambat karena masyarakat yang enggan di vaksin.
Masyarakat baik di perkotaan dan pedesaan harusnya lebih kritis dan analitis terhadap isu covid-19 ini. Dengan demikian mereka bisa menvalidasi kebenaran dari isu isu yang berkembang. Selain itu, pemerintah harus lebih ekstra lagi dalam memasifkan ruang publik dan ruang digital terkait informasi yang benar, akurat, dan saintifik tentang isu covid-19 ini.
Diharapkan dengan semakin banyak informasi yang diterima oleh masyarakat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan dan mau untuk di vaksinasi demi terbentuknya herd immunity sehingga pengendalian covid-19 di Indonesia semakin cepat dan pemulihan pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dan keagamaan di Indonesia semakin cepat pula.