SAPAJAMBE.COM -- Indonesia mendapatkan hadiah ulang tahun kemerdekaan dari SKK Migas - Jadestone berupa mulai mengalirnya pasokan gas dari Lapangan Akatara, Wilayah Kerja Lemang, Jambi ke PLN Batam untuk mendukung pasokan listrik di wilayah industri tersebut.
"Alhamdulillah, pada tanggal 31 Juli 2024, telah disalurkan gas perdana dari Akatara Gas Plant Facility (AGPF) ke PLN Batam dengan baik. Hal tersebut merupakan sumbang bakti kami semua untuk Negeri dalam rangka menjaga ketahanan energi khususnya pasokan listrik dan juga pasokan LPG dan Kondensat," ujar Anggono Mahendrawan, Kepala Perwakilan SKK Migas dalam siaran pers, Kamis, 1 Agustus 2024.
SKK Migas - Jadestone akan produksi gas sebanyak 25 juta kaki kubik gas per hari (million standar cubic feet per day / MMSCFD) dari tiga sumur di Wilayah Kerja Lemang, Jambi.
"Keberhasilan ini adalah keberhasilan semua termasuk keberhasilan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Polres Tanjung Jabung Barat, Kodim 0419 Tanjung Jabung, Polda Jambi, Korem 042 Garuda Putih serta tentunya keberhasilan seluruh masyarakat di wilayah Tanjung Jabung Barat, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah mendukung selesainya proyek ini," ujar Anggono.
Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan bahwa hingga kuartal 2 tahun 2024 sebanyak 8 proyek hulu migas sudah onstream dari target 15 proyek di tahun ini dengan total investasi sekitar sebesar US$ 560 juta atau setara dengan Rp 8,8 triliun . Dia menambahkan bahwa potensi penambahan produksi minyak di tahun 2024 diharapkan dapat mencapai hingga 31.655 BOPD dan gas sebesar 268,6 MMSCFD serta produksi LPG sebesar 187,4 metrix ton per day (MT/D).
“Pengaliran gas ke PLN Batam menjadi bentuk komitmen industri hulu migas untuk memprioritaskan gas bagi kebutuhan domestik, sekaligus mendukung Pemerintah dalam membangun ketahanan energi nasional. Ini menegaskan peran penting industri hulu migas dalam mendukung program-program Pemerintah, terlebih gas selain sebagai sumber energi, juga adalah bahan baku industri”, tegas Hudi. (*)