SAPAJAMBE.COM,- Ugur Sahin, pengembang vaksin Pfizer dan CEO BioNTech, mengatakan penduduk dunia perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 setiap tahun.
"Di masa depan, vaksinasi Covid-19 diperlukan setiap tahun, seperti influenza," ujar Sahin.
"Saya juga berharap suntikan booster bertahan lebih lama dibanding dua dosis pertama," sambungnya.
Saat ini Pusat Pendidikan Kesehatan Federal Jerman, lembaga di bawah Kementerian Kesehatan Jerman, merekomendasikan suntikan booster setiap enam bulan setelah seseorang mendapatkan dua dosis pertama.
Wawancara Sahin muncul setelah terungkap bahwa Pfizer, BioNTech, dan Moderna, menghasilkan keuntungan gabungan 65 ribu dolar AS, atau Rp 925,5 juta, per menit, menurut perhitungan Aliansi Vaksin Rakyat (PVA)-koalisi yang menuntut akses lebih luas ke vaksin.
Jika dibagi rata, masing-masing mendapatkan 21.666 dolar, atau Rp 308,5 juta, per menit. Dalam satu jam, setiap dari tiga perusahaan farmasi itu mendapat 1,3 juta dolar AS, atau Rp 18,5 miliar.
PVA mengecam tiga perusahaan itu atas penolakan transfer teknologi vaksin, meski menerima dana publik sebesar 8 miliar, atau Rp 114 triliun.
"Pfizer, BioNTech, dan Moderna, menggunakan monopoli untuk memprioritaskan kontrak paling menguntungkan dengan pemerintah terkaya," kata Maaza Seyourn dari Aliansi Vaksin Rakyat Afrika.
Sumber: REQnews.com