Sapajambe.com, Kerinci - Konferensi Pers soal pelayanan yang diadakan oleh Manajemen RSUD M A Thalib Kerinci pada Rabu (17/2/21) kemarin dinilai dilakukan secara sepihak oleh PC IMM Kerinci.
Pasalnya, dalam konferensi pers tersebut banyak hal-hal yang diduga di beberkan berbeda terbalik dari fakta kejadian yang sebenarnya.
"Kami menilai konferensi pers itu bersifat tandesius dan hanya mencari pembenaran saja," kata Ketua Umum PC IMM Kerinci Dedek Eko Pratama, Kamis (18/2).
Hal tersebut didasari karena PC IMM Kerinci, sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga yang bersangkutan. "Kami dari PC IMM Kerinci sudah mendengarkan panjang lebar yang disampaikan pihak keluarga, mengkaji secara detail keterangan dari pihak keluarga dan menyimak kejelasan video-vidieo yang direkam keluarga Mutiara pas kejadian. Itu semua berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan pihak RSUD pada saat konferensi pers," tegasnya lagi.
Beberapa waktu lalu, Dedek mengakui sudah menyurati pihak RSUD untuk beraudiensi dengan Plt Direktur RSUD MHD Thalib. "Namun saat itu Direktur RSUD MHA Thalib Kerinci dr Iwan Suwindra dengan berbagai alasan mengelak untuk beraudiensi dengan kami. Ia mengutus Bidang Pelayanan RSUD untuk menemui kami," terang mantan Gubernur Fakultas Syariah IAIN Kerinci ini.
"Namun saat konferensi pers dengan persoalan yang sama, Dirutnya nongol, itukan penakut namanya. Masa sama mahasiswa saja gak berani," ucapnya menambahkan.
Padahal, kata Dedek, audiensi dari PC IMM bermaksud untuk mengheningkan suasana, yang mana pelayanan RSUD memang sudah menjadi buah bibir masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh. "Kalau begini, pelayanan RSUD akan tetap di cap buruk oleh masyarakat," pungkasnya.(Rgk)
