SAPAJAMBE.COM - TANJAB BARAT - Wakil Bupati Hairan pimpin rapat Tim Satgas Covid-19 Tanjung Jabung Barat di Rumah Dinas Wakil Bupati, rabu (08/09). Rapat digelar sebagai tindaklanjut peninjauan kondisi Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara yang dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien covid-19.
Membuka rapat, Wakil Bupati sampaikan bahwa pada tanggal 21 September mendatang direncanakan Gubernur akan datang meninjau kesiapan Kabupaten Tanjab Barat sebagai tuan rumah gelaran MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Jambi. Terkait hal itu, Wabup minta kesiapan dan penerapan prokes sudah harus dimulai, utamanya tempat isolasi terpadu yang saat ditinjau hari ini masih terdapat fasilitas yang belum lengkap.
Wabup juga berharap seluruh pemilik dan penghuni yang berada di rumah pemondokan kafilah nantinya dipastikan sudah dirapid antigen sebelum kafilah datang sesuai kesimpulan rapat tersebut. Kemudian terkait pemondokan kafilah agar dicek dan dipastikan daya tampungnya sudah sesuai agar tidak ada kerumunan. Wabup juga mengingatkan agar didirikan posko di setiap pemondokan dan teknis di pemondokan dipastikan sesuai prokes yang menjadi tanggung jawab OPD yang telah ditunjuk.
“Kafilah wajib bawa keterangan negatif covid dan menunjukan sertifikat vaksin. Sesampai di Tanjab Barat akan dites random 20% dari jumlah kafilah per kabupaten/kota,” tambah wabup.
Lebih lanjut, Wabup sampaikan 4 tempat yang menjadi isolasi terpadu meliputi BLK, Balai adat, Puskesmas 2, Pustu Terjun Jaya mampu menampung sekitar 120 pasien covid. Semua fasilitas di tempat isolasi dilengkapi sekat kamar, fasilitas wifi, televisi, AC dan kesediaan minyak genset.
Bagi masyarakat yang isolasi mandiri khusus wilayah Tungkal Ilir, wabup menegaskan harus dipindahkan untuk isolasi terpusat dan kota kuala tungkal dipastikan sudah divaksinasi. Selain itu, juga disiapkan baliho terkait 4 tempat isolasi terpadu dan baliho terkait hak dan kewajiban pasien terpapar covid.
“BPBD ada pengawasan di tempat isolasi, disiapkan posko penjagaan agar hanya tenaga medis yang masuk di kawasan isolasi. Kemudian disiapkan posko untuk penyekatan yang masuk tungkal dari luar mulai batas kuala tungkal dan pelabuhan-pelabuhan yang ada,” pungkasnya.
Adapun kesimpulan rapat, Wabup berharap pelaksanaan MTQ nantinya dapat memaksimalkan IT untuk menghindari kerumunan seperti penyiapan live streaming saat perlombaan. Wabup juga minta semua pihak terkait dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam mempersiapkan pelaksanaan MTQ, seperti pedoman pelaksanaan kegiatan, simulasi penerapan prokes serta posko penyekatan yang sudah disiapkan sebelum tanggal 21 september.
“Kodim menyiapkan 3 jenis paket obat gratis yang didistribusikan untuk pasien yang isolasi terpusat dan mandiri. Untuk tungkal ilir ada sekitar 300 paket. Paket 1 untuk pasien OTG, paket 2 untuk yang swab positif disertai gejala keluhan panas dan kehilangan penciuman, paket 3 untuk yang terpapar covid dengan keluhan panas dan batuk kering. Ketiga paket diupayakan tepat guna dan tepat sasaran,” jelas wabup lebih lanjut.
Di akhir kesimpulan, Wabup tekankan adanya sterilisasi di wilayah tungkal ilir dengan bantuan kominfo dan kecamatan untuk komunikasi dan penyebaran informasi terkait penyekatan, masyarakat bisa masuk atau keluar dengan syarat sertifikat vaksin dan bebas covid. Wabup juga menghimbau agar segera diterapkan penertiban kegiatan di masyarakat sesuai regulasi PPKM Level 3.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Tanjung Jabung Barat, Dandim 0419/Tanjab, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, Kalaksa BPBD, Kadis PUPR, Kadis Naker, Sekretaris PUPR, dan Kabid PKP Diskominfo.
(*Med)