Sapajambe, Jakarta- Reynhard Sinaga yang di tuduh memperkosa 195 pria dan melakukan serangan seksual terhadap 48 korban pria bikin heboh dunia. WNI tersebut dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris karena kasus tersebut, dan Reynhard juga terkenal pintar dan periang.
Pihak kepolisian Inggris menyebut perkaranya sebagai kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah negara itu. Diduga masih ada lagi korban Reynhard yang belum melaporkan diri sebagai korban.
Keluarga Reynhard berdomisili di Kota Depok Jawa Barat. Ia merupakan alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan sedang mengambil gelar Doktor di Universitas Manchester. Media-media di Inggris memberitakan ayah Reynhard seorang pengusaha kaya raya.
Setelah ditelusuri oleh RRI Rumah dari Reynhard berada di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, rumahnya menempati lahan seluas 3,2 hektare. Letaknya cukup strategis, hanya sekitar 300 meter dari Jalan Margonda Raya, 700 meter dari Kantor Wali Kota Depok.
Pria kelahiran Jambi pada 19 Februari 1983 itu pernah berdomisili di Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok sejak 1995 hingga 2001 bersama keluarganya.
Reynhard pernah menempuh pendidikan di SMPN 2 Depok hingga lulus pada 1998. Prestasi akademis yang cukup baik dengan meraih NEM yang cukup tinggi yakni 3,8 membuat Reynhard dengan mudah diterima di sekolah favorit di Kota Depok yakni SMAN 1.
"Dia anak yang pintar tapi memang dari dulu perilakunya sudah ngondek (tertarik dengan lelaki)," kata Yuli, teman sekolah Reynhard semasa bersekolah di SMPN 2 Depok (07/01/2020).
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Depok, Supiana, mengatakan bahwa Reynhard lulus tahun 2002 dari sekolahnya setelah menempuh jurusan IPA. Namun prestasi akademik anak pertama dari tiga bersaudara itu tergolong biasa saja.
"Saya belum jadi Kepsek saat dia bersekolah di SMAN 1 Depok," ujar Supiana kepada Republika. Yang ia tahu, Reynhard adalah anak periang dan mudah bergaul.
Setelah lulus dari SMAN 1 Depok, Reynhard diterima kuliah di Fakuktas Teknik Jurusan Arsitektur, Universitas Indonesia (UI), dan lulus pada Juli 2006.
Judul skripsi yang diambil oleh mahasiswa UI angkatan 2002 itu adalah Power Architecture. Ia lalu memutuskan ke Manchester untuk mengambil studi magister atau S2 pada 2007.(lm)
Sumber : RRi