SAPAJAMBE.COM, KERINCI - Dari informasi yang dihimpun, seorang warga Desa Siulak Kecil, Kecamatan Siulak berinisial DS yang menjadi korban. Dirinya mendapatkan uang palsu dari salah satu pelanggan yang mentransfer uang menggunakan jasa BRI link miliknya.
Hal ini terjadi pada hari Senin (19/7/22) pagi, sekira pukul 08.30 WIB, saat DS sedang sibuk melayani pelanggannya.
"Nominalnya Rp 100 ribu, saya mendapatkan dari warga setempat, hendak transfer uang, pada waktu itu saya sedang sibuk," ungkapnya, Selasa (19/7/22) Siang.
Setelah beberapa jam menerima uang itu, barulah ia curiga, karena uang yang di terimanya terlihat berbeda. Merasa penasaran, ia pun langsung memperhatikan dan membandingkan dengan uang miliknya yang nominalnya sama. "Benar saja, banyak yang berbeda, jadi langsung kami simpulkan kalau itu uang palsu," ucapnya.
Saat dimintai identitas pelaku, ia enggan menyebutkan. "Mungkin orang itu juga tidak tahu bahwa uang tersebut adalah uang palsu, tidak mungkin ia berani nyebar kalau ia tau," tutupnya.
Ia meminta kepada pihak terkait untuk mengkroscek peredaran uang palsu di Kerinci. "Agar peredarannya tak semakin meluas," tukasnya.(ynt/seb).