JAMBI - Mayuh, wanita paru baya di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Jelutung, Kota Jambi, Jambi tidak dapat mengelakkan senyum sumringahnya saat didatangi oleh TNI-AD dijajaran Kodim 0415 Batanghari, Jambi.
Bagaimana tidak, janda Veteran alamarhum Zainal Abidin berusia 85 tahun itu mendapat bedah rumah tidak layak huni dari Kodim 0415/BTH dalam rangka memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 75 tahun 2020.
Wanita yang berprofesi sebagai penjual buah itu tak mengira, jika rumah yang ia tepati bersama anak dan cucunya saat ini akan dibedah oleh Jajaran Kodim 0415/BTH.
Memang terlihat sebagian bangunan rumah berukuran 4 kali 6 meter itu sudah mulai lapuk, maklum saja sudah dimakan usia sejak puluhan tahun silam. Seperti dinding sudah ada yang lepas dan diganti dengan papan tripleks seadanya, serta bagian atap yang terbuat dari seng sudah ada yang bocor dan kamar mandi yang tidak layak.
“Terimakasih pak TNI, kami sangat bersyukur dan berterima kasih bantuan bedah rumahnya,” ujarnya berkali-kali sembari menghela nafas tanda syukurnya, Senin (27/7/20).
Komandan Kodim 0415/BTH Kolonel Inf J. HADIYANTO mengaku, program bedah rumah tidak layak huni tersebut merupakan dedikasi Kodim 0415/BTH kepada janda Veteran dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Menurutnya, berbagai upaya dilakukan oleh TNI pada umumnya dalam mengaktualisasi hari kemerdekaan bangsa Indonesia, salah satunya dengan cara berbagi kepada masyarakat yang dikemas dalam program ‘Karya Bhakti dan Karya Sosial’.
“Ini sebagai salah satu wujud kita untuk berbagi saat memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia,” tukasnya.
Tidak hanya itu, pria yang akrab dengan para pewarta di Jambi ini mengaku bahwa pihak Kodim 0415/BTH juga akan membagikan ratusan paket sembako sosial kepada warga yang layak membutuhnya dijajaran teritorial Kodim 0415/BTH.
“Tidak hanya bedah rumah saja, tetapi ada juga ratusan paket sembako yang akan kita bagikan kepada warga,” imbuhnya.
Selain itu, pria bertubuh kekar itu mengatakan bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam memerdekakan diri dari cengkraman para penjajah, banyak pristiwa yang dilalui. Maka dari itu, dia meminta agar sejarah perjuangan bangsa tidak dianggap remeh temeh.
“Makna kemerdekaan tidak hanya sekedar ucapan kosong tanpa arti. Didalamnya terdapat sejarah panjang penuh perjuangan tanpa henti. Momen kemerdekaan menjadi salah satu momen membuat seluruh masyarakat Indonesia bersatu,” ucapnya.
Menurutnya, sebagai bangsa yang telah merdeka pentingnya memiliki rasa saling menghargai dan mengharmati. Karena diakuinya makna sejati kemerdekaan salah satunya adalah pentinnya rasa saling menghormati dan menghargai.(*)