Sapajambe.com Sarolangun - Warga eks trans yang bermukim di daerah Mandiangin Dalam, Sarolangun itu sudah dianggap Calon gubernur Cek Endra seperti keluarga sendiri,Bukan orang lain.
Bertemu warga Mandiangin Dalam, Cek Endra serasa pulang kampung.
"Bapak/ibu, pakde, mbah dan semua warga eks trans di sini sudah saya anggap seperti keluarga sendiri,"kata Cek Endra.
Makanya, ia tak pernah menganggap datang berkampenye ke sini. Warga eks trans itu bukan orang lain. Saban di undang, Cek Endra tak pernah absen datang. Ia selalu meluangkan waktu untuk masuk ke belantara hutan, menyambangi keluarga besarnya, warga eks trans itu.
Seperti hari itu, Kamis 26 November 2020, Cek Endra sebetulnya bukan datang untuk sosialisasi. Sebab, warga di sana sudah mahfum siapa Cek Endra. Bukan pula untuk berkampanye. Tapi, Cek Endra datang untuk memenuhi undangan warga.
Ada beberapa keluarga besarnya di sana menggelar pesta nikah. Cek Endra memaksa diri hadir, sekaligus pula bersilturahmi bersama warga di sana.
"Ini keluarga saya semua. Hari ini kita tidak bicara politik. Tapi bicara dari hati ke hati, seperti orang tua dengan anak. Seperti kakak dengan adik,"ujarnya.
Cek Endra lantas mengapresiasi soliditas warga. Ia meminta warga mendoakannya agar gemilang di Pilgub mendatang.
Jika terpilih kelak, Cek Endra berkomitmen untuk meningkatkan layanan publik. Seperti yang dirasakan warga mandiangin dalam selama ini. Cek Endra telah berpeluh keringat memekarkan mandiangin dalam menjadi sebuah kecamatan, di saat ada moratorium.
"Saya berjanji tidak akan PHP. Tidak akan umbar janji palsu. Karena ikhtiar saya menjadi Gubernur untuk bekerja, untuk membangun daerah ini, supaya rakyat sejahtera. Supaya jambi lebih maju lagi,"tegasnya.
Silaturahmi itu turut diiringi Cik Marleni, adik kandung Cek Endra. Warga begitu antusias di kediaman pak Keman itu. Mereka berdiskusi panjang lebar bersama Cek Endra, hingga menjelang pukul sepuluh. Dari sini, Cek Endra akan bergeser ke desa sebelah.(*)