Sapajambe.Com JAMBI - Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 2, Fachrori Umar-Syafril Nursal membantah tudingan money politic yang dilakukan timnya.
Ketua Tim Pemenangan, Idham Khalid menjelaskan pihak-pihak yang dikabarkan melakukan money politik hingga meluas di jejaring sosial facebook bukanlah merupakan bagian dari Tim.
"Yang beredar di media sosial itu bukanlah bagian dari kami. Yang bersangkutan tidak satupun tergabung dalam tim sukses, relawan, ataupun yang lain," tegas Idham Khalid dalam konfrensi pers, Rabu (11/11/2020).
Idham beralasan pihaknya juga tidak mengetahui dari mana pelaku mendapatkan atribut kandidat nomor dua tersebut.
"Kami sendiri tidak pernah berkoordinasi dengan yang bersangkutan," sambungnya.
Sementara, Ketua Advokasi Fachrori-Syafril, Hefni Hasan mengatakan pihaknya merasa ada yang salah dalam pemberitaan yang secara jelas menyebut paslon 2 yang melakukan tindak pidana Pemilu tersebut.
Tim juga sudah melaporkan persoalan tersebut kepada pihak-pihak terkait untuk bisa memgembalikan nama baik paslon Fachrori Umar-Syafril Nursal.
"Kami sudah laporkan itu kepada Bawaslu, Polda Jambi, hingga Dewan Pers. Ini dilakukan karena kami merasa sudah merusak nama baik paslon nomor urut 2," kata Hefni Hasan.
Sejak beberapa pekan terakhir, nuansa Pilkada Provinsi Jambi memang kian menghangat dengan merebaknya isu dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan paslon dan tim pemenangan.
Bahkan, pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut dua, Fachrori-Syafril, dilaporkan dengan dugaan telah melakukan tindak pidana Pemilu kepada Bawaslu Provinsi Jambi. Paslon ini dilaporkan oleh tim advokasi paslon nomor urut 3 Al Haris-Abdulah Sani.(*)
