Sapajambe, Sarolangun - Tim Gabungan TNI, Polri dan Pemkab Sarolangun menertibkan kawasan lokasi pengeboran minyak ilegal di desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Selasa (4/8).
Sekurangnya, sekitar 100 sumur driling berhasil dibongkar dan dipastikan agar tidak bisa kembali difungsikan.
Sayangnya, para pelaku pengeboran ilegal ini tidak ditemukan saat tim gabungan menyisir lokasi.
Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto melalui Kabag Ops, Kompol Nazaruddin menyebutkan dalam kegiatan ini melibatkan terdiri dari 40 Personel TNI, 50 personel POLRI, 11 personel SAT POLPP dan 4 petugas dari Dinas LH Pemkab Sarolangun.
"Dilokasi tidak ditemukan para pelaku ilegal drilling. Selanjutnya tim gabungan langsung melakukan kegiatan penertiban," ujar Nazaruddin.
Dalam penertiban tersebut tim gabungan memberikan himbauan kepada pemilik warung yang ditemukan di sekitar lokasi.
Tim gabungan merobohkan tiang plot sumur, menutup lobang sumur, menyumbat saluran sumur dengan memasukkan batu, kayu dan cairan detergen kedalam sumur agar tidak bisa digunakan kembali.
Selain memasang garis Polisi, Tim juga merobohkan 50 pondok yang diduga digunakan oleh pelaku driling untuk menginap.
"Dalam kegiatan ini tim gabungan secara bersama-sama berhasil melakukan penertiban sebanyak 100 sumur baik sumur aktif maupun sumur tidak aktif," jelasnya. (*)