Keluarga Karyawan Petrochina Berharap Uluran Tangan Perusahaan

Iklan
Keluarga Karyawan Petrochina Berharap Uluran Tangan Perusahaan
Keluarga Karyawan Petrochina Berharap Uluran Tangan Perusahaan

Sapajambe, TANJAB BARAT - Sebagian Keluarga karyawan outsourcing dan perusahaan PT Petrochina yang terdampak Covid-19 meminta bantuan dan uluran tangan dari pihak Perusahaan.

Mereka berharap, pihak perusahaan memberikan kompensasi sembako selama keluarga mereka menjalani masa karantina.

Keluhan itu disampaikan oleh salah keluarga karyawan/subkontraktor PT PetroChina Internasional Jabung Ltd yang terkonfirmasi positif Covid-19) saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon seluler.

Disampaikanya, hingga saat ini belum ada bantuan dari PT PetroChina Internasional Jabung Ltd untuk pihak keluarga yang terdampak Covid-19. 

"Saat ini kami kan dak boleh keluar (isolasi mandiri, red). Mudah-mudahan kami bisa diperhatikan," ujar salah satu keluarga karyawan Petrochina enggan disebut, Kamis (30/7).

Pernyataan senada juga dituturkan salah satu istri pasien Covid-19 lainnya. Mereka juga sangat mengharapkan adanya perhatian dari pihak PT PetroChina Internasional Jabung Ltd.

Dirinya juga sangat menyayangkan sikap pihak perusahaan yang tidak memperhatikan nasib keluarga yang di isolasi.

"Memang kita sudah dapat gaji, tapi kalaupun situasi saat ini kita disuruh isolasi mandiri, bagaimana kita mau keluar untuk beli makanan, mau ke pasar gak mungkin, bisa lari orang pasar. Selain makanan atau sembako, kami kan juga butuh vitamin untuk anak-anak," ucapnya.

Diakuinya, setelah suaminya dibawa karena positif covid-19, pihak perusahaan hanya ada menyemprot disinfektan di bagian depan rumah dan jalan.

Terpisah, Bagian Komunikasi Internal Humas Satgas PetroChina, Banu Subagio menyampaikan tidak ada pengurangan gaji bagi karyawan yang sedang menjalani karantina.

"Gaji suami atau kayawan kita yang terdampak tidak dikurangi, jadi pendapatan keluarganya pun tidak berkurang," ujarnya usai rapat bersam tim gugus tugas, Selasa (28/7).

Banu mengatakan, pihak perusahaan masih membahas soal kemungkinan bantuan kepada keluarga yang akan dikucurkan melalui gugus tugas.

"Masih kita bahas bersama tim gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat Barat," pungkasnya.

Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 20 karyawan dan pekerja subkontraktor PT Petrochina International Jabung Ltd yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari 20 orang tersebut, 16 orang dirawat dan diisolasi di RS Siloam Jambi, dua orang di dirawat dan diisolasi di RS Raden Mattaher Jambi dan dua orang lainnya di dirawat dan diisolasi di Bapelkes Jambi.(*/lm) 

Iklan