Jasad Zulfan Ditemukan, Keluarga Minta Kepada Masyarakat Untuk Tak Sebarkan Photo Dan Video Korban

Iklan
Jasad Zulfan Ditemukan,  Keluarga Minta Kepada Masyarakat Untuk Tak Sebarkan Photo Dan Video Korban
Jasad Zulfan Ditemukan, Keluarga Minta Kepada Masyarakat Untuk Tak Sebarkan Photo Dan Video Korban

TANJAB BARAT - Setalah melakukan pencarian selama kurang lebih empat hari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Zulfan(16), korban tenggelam di Sungai pengabuan kawasan wisata Water Front City (WFC) pada Selasa, (14/01) lalu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, jasad korban ditemukan 1,5 mil dari titik korban tenggelam, Jumat, (17/01).

Kapolres Tanjab Barat AKPB Guntur Suputro mengungkapkam jasad korban ditemukan tersangkut di sekitar pohon Nipah di perairan dekat Pabrik Limun.

"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di dekat pingiran sungai, yang mana saat tim SAR gabungan dibantu warga melanjutkan pencarian di hari keempat sekira pukul 14:45 WIB," kata Kapolres.

Sementara, Kepala Basarnas Provinsi Jambi Ibnu Harris Al Hussain kepada Jambi Independent mengungkapkan lokasi penemuan jenazah merupakan area yang sudah pernah disisir oleh tim.

"Karena arus pasang surut, jadi korban bisa kemana mana," ujarnya.

Ia menyebutkan selama empat hari pencarian korban, area sudah disisir kurang lebih delapan kilometer persegi. Sementara, untuk personil yang terlibat pada pencarian ini tercatat sebanyak 30 personil yang tergabung dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas serta masyarakat setempat

"Alat yang kami gunakan yakni, satu unit LCR Basarnas, satu unit Patkamla TNI AL, satu unit LCR Pol Air Mabes, satu unit Kapal Patroli Pol air Polda Jambi, satu unit Speed Boat Pol air Polres, satu unit Speed Boat KPLP, satu unit Speed Boat BPBD serta di bantu dengan boot nelayan dan masyarakat," jelasnya.

Terpisah, Khair yang merupakan salah seorang keluarga korban mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu dalam pencarian korban.

"Jenazah akan dikebumikan hari ini juga," ucapnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebar luaskan dokumentasi penemuan korban.

"Mewakili keluarga besar korban, kami mohon untuk tidak membagikan video maupun foto saat korban ditemukan agar tidak menimbulkan duka yang makin mendalam. Bagi yang sudah menyimpan, mohon untuk dihapus," imbuhnya.

Iklan