Sapajambe.Com Kerinci - Gunung Kerinci mengeluarkan asap hitam tebal, terlihat sangat jelas oleh masyarakat di sekitar Gunung Kerinci, sabtu 17/10/2020
Andarno, salah seorang warga membenarkan adanya aktivitas Gunung Kerinci pada Pagi Sabtu.
"Ya, pada pagi sabtu ini, Gunung Kerinci terlihat mengeluarkan asap hitam berwarna kecoklatan, yang cukup tebal namun tidak tercium adanya bau belerang yang menyertai asap," jelasnya.
Andarno menambahkan, bahwa pada waktu subuh warga Kersik tuo mendengar suara guntur yang keluar dari Gunung Kerinci tidak terlalu keras.
"Kalau letusan tidak ada, cuma mengeluarkan asap hitam pekat dan terkadang ada suara kayak Guntur tapi lirih /pelan," pungkasnya
Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, data yang terlihat masih data tanggal 16 Oktober 2020 yang dikeluarkan pada pukul 24.00 wib, dilaporkan bahwa Cuaca cerah, angin sedang ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 21-25°C. Kelembaban 59-71%.
Kemudian dari pengamatan Visual menurut laporan Pusat Vulkanologi dan mitigasi Bencana bahwa Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak. Kemudian pengamatan Kegempaan 107 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 0.5-6 mm, dan lama gempa 10-25 detik. 4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 13-32 mm, S-P 16-43 detik dan lama gempa 36-170 detik. 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 1 mm.
Saat ini tingkat Aktivitas Gunung Api Kerinci Level II (Waspada),masyarakat disekitar gunung api kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api kerinci di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III). Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.