Anggota Polisi Yang dikabarkan Hilang Saat Tsunami, Ditemukan Berstatus ODGJ

Iklan
Anggota Polisi Yang dikabarkan Hilang Saat Tsunami, Ditemukan Berstatus ODGJ
Anggota Polisi Yang dikabarkan Hilang Saat Tsunami, Ditemukan Berstatus ODGJ


Sapajambe.com-Belakangan viral sebuah video beredar seorang anggota Polisi yang sedang bertemu dengan pasien di duga Asep di RSJ Aceh. Di dalam video itu, personel polisi itu tampak berbincang, meski pasein tersebut tidak bisa merespon dan tampak kebingungan.

Polda Aceh Langsung melakukan penelusuran tentang adanya informasi seorang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Aceh.

Pasien tersebut diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep, personel BKO dari Resimen I Kedung Halang Bogor dari kesatuan Brimob. Asep ditugaskan ke Aceh pada saat konflik. 

Namun ketika bencana tsunami melanda Aceh pada tahun 2004 silam, asep diduga hilang dan kabarnya tidak diketahui hingga saat ini. 

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, kabar tentang seorang personel Polri tersebut awalnya beredar di sosial media. Kemudian, pihaknya melalui Biddokes Polda Aceh melakukan pengecekan lebih lanjut. 

Kata Winardy, pihaknya telah mendatangi RSJ tempat pasien tersebut dirawat. Untuk memastikan benar atau tidak, pihaknya akan melakukan tes DNA terhadap pasien tersebut. 

"Pasien ini akan dilakukan tes DNA, sidik jari dan pencocokan tanda lahir lainya, termasuk telah menghubungi keluarga personel Polri tersebut," kata Winardy di Banda Aceh, Kamis (18/3/2021). 

Menurut informasi, bahwa Bharaka Zainal Abidin saat bertugas di Aceh masih sebagai Bhayangkara muda berpangkat Ajun Brigadir Polisi (Abrip) lulusan sekolah Tamtama tahun 1999/2000. 

Saat itu, Asep bertugas di wilayah Pos Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Wilayah ini diketahui musnah tersapu gelombang tsunami. Saat itu, Asep dinyatakan hilang dan tidak ditemukan hingga sekarang. 

Sementara itu, Direktur RSJ Aceh dr. Mukhrozal menjelaskan, pasien tersebut dirawat di RSJ Aceh sejak tahun 2009 lalu. 

"Dirawat sejak tahun 2009 lalu," kata Mukhrozal. 

Menurutnya, pasien tersebut dibawa oleh salah satu warga dari Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya. Pasien ini diketahui sempat dipulangkan, namun karena tidak diterima oleh warga, sehingga pasien ini dirawat kembali di RSJ Aceh.(*)


Sumber:Rri.co

Iklan