Tiga Program Madrasah di Tanjab Barat Jambi ini Berhasil Ajak Orangtua Aktif di Masa Pandemi

Iklan
Tiga Program Madrasah di Tanjab Barat Jambi ini Berhasil Ajak Orangtua Aktif di Masa Pandemi
Tiga Program Madrasah di Tanjab Barat Jambi ini Berhasil Ajak Orangtua Aktif di Masa Pandemi

TANJABBAR,- Sebagai kepala madrasah, Dahlia mengakui tetap berkomitmen siswa mendapatkan pembelajaran terbaik dari gurunya di masa pandemi.

“Itu keinginan saya sebagai kepala madrasah, saya harus terus mendukung, dan memastikan agar pembelajaran jarak jauh berjalan dengan baik, salah satunya dengan cara bergabung di setiap grup WhatsApp kelas,” ujarnya mengawali, Senin, (28/9/2020).

Baginya, pandemi Covid-19 membawa perubahan banyak hal, termasuk cara mengajar. Semula guru tatap muka dalam menyampaikan pembelajaran, sekarang berubah dengan menggunakan daring, termasuk di madrasahnya yaitu MIN 1 Tanjung Jabung Barat Jambi. 

“Pembelajaran harus terlaksana dan tetap berjalan di tengah pandemi, maka guru harus tetap memberikan layanan pendidikan terbaik kepada siswa melalui daring maupun luring,” tambahnya.

Dahlia meyakini dengan bergabung di setiap grup WhatsApp kelas membantunya memantau pembelajaran tetap berlangsung walaupun tidak tatap muka, dan juga sesekali bisa memberikan informasi, kapan pembelajaran menggunakan zoom.

“Banyak informasi ketika bergabung di WA, seperti informasi siswa tidak memiliki HP untuk zoom, saya sampaikan ke guru tersebut agar menggunakan luring, agar semua siswa terlayani dengan baik pendidikannya,” tukasnya.

*Kolaborasi dengan Orangtua*

Untuk mengawalinya, Dahlia menyampaikan program pembelajaran jarak jauh kepada orangtua melalui grup WhatsApp kelas agar semua memahami tugasnya ketika mendampingi anaknya belajar. Tujuannya agar anak tetap bisa belajar jika didampingi orang tua, misalnya menjadi tempat bertanya.

Selain mengadakan program belajar jarak jauh dari rumah, Dahlia juga berkolaborasi bersama orangtua menjalankan program madrasah seperti mengadakan gerakan membaca buku di rumah, membantu siswa membuat karya, dan menerapkan salah satu pembelajaran aktif seperti MIKiR Program PINTAR Tanoto Foundation.

“Dengan MIKiR anak bisa mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi, dan itu bisa terwujud jika orang tua terus mendampingi anaknya belajar, kita dorong jadi guru, walaupun itu tetap tidak bisa menggantikan guru aslinya di madrasah, tapi tetap dicoba,” pungkasnya.

Dahlia juga mengajak guru dan wali kelas untuk terus aktif melakukan pendampingan melalui WhatsApp kepada orangtua agar selama siswa belajar dari rumah. 

“Seperti menanyakan kabar anaknya ya, bagaimana belajarnya,” katanya. 

Diharapkannya orangtua benar-benar menjadi pendamping bagi anaknya yang dapat menggantikan peran guru selama pandemi.

“Semua harus dicoba, seperti mendapatkan dukungan orang tua. Semoga apa yang sudah kami lakukan selama pandemi ini bisa menginspirasi madrasah lain di Tanjung Jabung Barat,” tambahnya.(*)

Iklan