Mulai 24 Desember, Pemkab Kerinci Tutup Semua Objek Wisata dan Larang Masyarakat Gelar Pesta

Iklan
Mulai 24 Desember, Pemkab Kerinci Tutup Semua Objek Wisata dan Larang Masyarakat Gelar Pesta
Mulai 24 Desember, Pemkab Kerinci Tutup Semua Objek Wisata dan Larang Masyarakat Gelar Pesta

Sapajambe.com KERINCI - Mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci akan menutup sementara semua objek wisata di Kabupaten Kerinci, baik itu yang dikelola oleh pemerintah maupun pihak swasta, selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

Keputusan tersebut diambil dalam briefing rutin Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci. Penutupan objek wisata akan dilakukan mulai tanggal 24 Desember 2020 sampai dengan 5 Januari 2021.

“Untuk pengamanannya kita akan melibatkan personel dari Satpol-PP, TNI, dan Polri untuk melakukan patroli secara rutin dan razia saat Natal dan tahun baru,” ujar Wakil Bupati Kerinci Ami Taher, Selasa (22/12/2020).

Ami Taher menyebutkan, salah satu upaya agar kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci tidak semakin bertambah, maka perlu langkah untuk mengurangi potensi kerumunan. Apalagi libur Natal dan Tahun Baru diprediksi akan memunculkan kerumunan di sejumlah objek wisata, sehingga perlu dilakukan pencegahan.

Selain itu, Pemkab Kerinci juga melarang masyarakat menggelar pesta penyambutan tahun baru, pernikahan, sunatan, ulang tahun, pesta Natal, reuni alumni, camping, dan kegiatan lainnya yang bersifat mengumpulkan orang banyak.

"Turnamen olahraga juga ditunda pelaksanaanya, karena ini bisa juga mengumpulkan orang banyak," kata Ami.

“Upaya lainnya, kita pemkab Kerinci terus memperingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan, dan bagi warga yang melanggar akan diberikan sanksi sosial sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup),” pungkasnya.

Berdasarkan update data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi pada tanggal 21 Desember 2020, saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kerinci telah mencapai 104 orang, 60 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 7 orang meninggal dunia dan 44 orang lainnya masih menjalani isolasi.(rgk) 

Iklan