SUNGAI PENUH – Dalam rangka untuk Pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Sungai Penuh, maka perlu dilakukan Studi Tiru ke RPH yang sudah layak dan mengikuti Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 13 tahun 2010 tentang persyaratan Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia dan unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant).
Maka untuk itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kota Sungai Penuh melakukan Studi Tiru ke RPH Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya Cakung Jakarta Timur, yang merupakan RPH milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rombongan Studi Tiru dari Disnakkan Kota Sungai Penuh, yaitu Kadis Nakkan Edi Juarsa, Kabid Peternakan Armen Aries, Kabid Perikanan Fivta Meryati, Kasi Keswan Drh. Nirmala, Kasi Budidaya Perikanan Meri Sasti, dan Kasubbag UP Lenni Loviarti, diterima langsung oleh Ir. Joko selaku Manajer RPH PD Dharma Jaya, Maya Balitbang RPH dan Meri selaku tenaga teknis RPH PD Dharma Jaya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Sungai Penuh, Edi Juarsa ketika di konfirmasi mengungkapkan, RPH PD Dharma Jaya bisa menjadi Rekomendasi untuk pengembangan RPH Kota Sungai Penuh, karena sudah memenuhi Standar Teknis yang dikehendaki oleh Permentan Nomor 13 Tahun 2010.
Selain itu, RPH Dharma Jaya peralatannya sudah modern, dalam operasionalnya menggunakan dua sistem yaitu mekanik dan semi mekanik. Dimana jika pemotongan dalam jumlah yang banyak mereka menggunakan peralatan mekanik yang serba modern, sedangkan untuk pemotongan yang sedikit menggunakan sistem semi mekanik.
“RPH PD Dharma Jaya peralatannya sudah modern, ada kandang tempat penampungan ternak yang bisa menampung 2.500 ekor sapi atau kerbau, dan ada juga tempat pengolahan limbah yang hasil akhirnya pupuk Kompos dan juga ada unit Pengolahan daging,” ungkap Edi Juarsa, Kemarin.
Ditambahkan Edi Juarsa, hasil dari Studi Tiru ini melihat dan mendapat informasi bahwa RPH PD Dharma Jaya memiliki Sarana Prasarana Pemotongan yang modern, semua sapi dan kerbau di DKI Jakarta dipotong di RPH PD Dharma Jaya.
Selanjutnya, RPH PD Dharma Jaya memiliki Kandang Penampungan dengan kapasitas 2.500 ekor, Pembuangan Limbah sudah layak tidak menimbulkan bau dan pencemaran lingkungan serta limbah dijadikan pupuk kompos, dan Tenaga SDM di RPH PD Dharma Jaya profesional dan memiliki keahlian masing-masing.
“Kedepan kita harapkan untuk Kota Sungai Penuh akan memiliki RPH dengan Sarana Prasarana yang modern, Semua Sapi dan Kerbau di Kota Sungai Penuh sudah dipotong di RPH, tidak ada lagi pemotongan di Luar RPH. Dengan adanya RPH modern di Sungai Penuh, kedepan dapat memenuhi kebutuhan Daging yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) baik untuk masyarakat Kota Sungai Penuh maupun untuk Kabupaten Kerinci,” harapnya.(*)