Sapajambe Kuala tungkal. Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Bidang Perindustrian mengadakan pelatihan peningkatan kualitas kopi liberika bagi petani dan pelaku usaha kopi di kecamatan Kuala Betara. Selasa(19/12). Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah Tanjung Jabung Barat terhadap Komoditas unggulan Kopi Liberika. Sebagai nara sumber, Andi Darmawan sebagai pemateri dan Firstyo Sahrial sebagai teknisi. Nara sumber didatangkan langsung dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakau Indonesia Daerah Jember Jawa Timur. Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Perindustrian Zuelfa, pelatihan peningkatan kualitas kopi liberika ini dilaksanakan selama 2 hari dimulai senin 18 Desember kemarin. Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan petani dan pelaku usaha kopi di Kecamatan Betara. Peserta mendapatkan pelatihan tentang pengolahan kopi liberika dari proses roasting sampai proses penyeduhan kopi. "Diharapkan dari pelatihan ini, bisa menambah pengetahuan bagi petani dan pelaku usaha kopi yang ada di Kecamatan Betara dalam pengolahan kopi sehingga dapat meningkatkan kualitas dan harga Kopi Liberika" ujar Zuelfa. Selama ini masyarakat hanya mengolah kopi sampai tahap roasting. Kopi liberika roasting biasa dijual dengan harga 95.000 Rupiah/Kg. "padahal, kalau masyarakat mau mengolah sampai tahap penyeduhan, untungnya bisa dua kali lipat" tambah zulfea. Di akhir wawancara, zuelfa berharap setelah pelatihan ini lebih banyak lagi bermunculan pelaku usaha kopi liberika di Kecamatan Betara, hal ini melihat adanya potensi yang ada di daerah tersebut baik dari sumber daya maupun lokasi yang strategis. Selain memberikan pelatihan tentang pengolahan kopi liberika, Diskoperindag Tanjung Jabung Barat juga memberikan bantuan kepada peserta pelatihan yang terbagi dalam lima kelompok. Bantuan yang diberikan kepada peserta berupa alat - alat yang diperlukan dalam proses roasting kopi liberika.