Sapajambe.com-Jaringan listrik di 19 desa mencakup 3 kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat resmi beroperasi, dan diresmikan secara virtual oleh Bupati Tanjab Barat Dr. Ir. H. Safrial, MS bersama Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan Wiluyo Kusdwiharto, Rabu (11/11).
Dalam sambutannya Bupati Tanjab Barat mengucapkan terimakasih kepada Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi Bengkulu (S2JB) atas kesediannya meresmikan jaringan listrik di 19 desa melalui zoom meeting.
"Program jaringan listrik 19 desa ini paling di tunggu masyarakat di desa tersebut. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan serta Bapak General Manager S2JB atas peresmian ini dan mewujudkan mimpi masyarakat di 19 desa. Semoga dengan dialirinya listrik di 3 kecamatan bisa meningkatkan taraf hidup dan .embangkitkan perekonomian masyarakat," ujar Safrial.
Disampaikan Bupati, Tanjab Barat termasuk kabupaten dengan tingkat rasio elektrifikasi rendah di Provinsi Jambi di angka 77,39%. Karena masih ada 19 desa yang tersebar di tiga kecamatan yang belum teraliri listrik. Dengan dialirinya listrik di 19 desa keseluruhan wilayah di Tanjab Barat telah teraliri listrik.
Diharapkan Safrial ke depannya PLN bisa meningkatkan pelayanan sehingga krisis listrik yang masih terjadi di Tanjab Barat seperti pemadaman dan gangguan lainnya bisa teratasi. Safrial juga meminta PLN mempercepat pembangunan Gardu Induk di Tanjab Barat.
"Krisis listrik masih terjadi di Tanjab Barat, dan menjadi persoalan yang masih belum terselesaikan. Pemadaman listrik secara tiba-tiba dan terjadi berkali-kali serta tegangan listrik yang tidak stabil masih dirasakan bersama. Saya harap PLN bisa mempercepat pembangunan jaringan transmisi sutec Gardu Induk Kuala Tungkal dan Pelabuhan Dagang. Sehingga masyarakat bisa menikmati listrik tanpa ada pemadaman," harapnya.
Bupati juga meminta partisipasi dari masyarakat untuk menjaga jaringan listrik yang sudah ada. Agar 100% listrik masuk desa harus ada sinergi PLN, Pemerintah dan masyarakat. Masyarakat diharapkan turut berpartisipasi menjaga jaringan listrik agar bisa dimanfaatkan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga keberhasilan pembangunan bisa tercapai.
Sementara Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera dan Kalimantan Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan pembangunan jaringan listrik di 19 desa di Tanjab Barat merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus bekerja meskipun sedang terjadi pandemi. Dirinya berharap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan ada partisipasi masyarakat untuk menjaga aset PLN agar tidak ada gangguan listrik.
"Terimakasih kepada seluruh pihak mulai dari Pemerintah, Bapak Gubernur, Bapak Bupati dan masyarakat sehingga pembangunan jaringan listrik bisa terselesaikan. Saya mohon bantuan masyarakat untuk menjaga aset PLN agar tidak terjadi gangguan. Jika tiang, kabel atau aset lainnya yang terlihat ada gangguan agar segera dilaporkan ke PLN terdekat. Sehingga tidak terjadi pemadaman. Karena pemadaman terjadi bukan karena ketidakcukupan energi listrik. Tapi karena adanya gangguan seperti gardu-gardu kondisi tidak layak. Untuk itu bantu kami merawat aset PLN," jelasnya.
Peresmian jaringan listrik di 19 desa dilakukan secara virtual, ditandai dengan peletakan tangan Bupati dan Direktur Bisnis PLN ke arah monitor sehingga sirene berbunyi dan dilakukan dokumentasi online. Ditutup dengan penayangan video pembangunan jaringan PLN di 19 desa meliputi kecamatan Pengabuan, Senyerang dan Seberang Kota.
Turut menyaksikan secara virtual Pjs. Gubernur Jambi Ir. Restuardy Daud, M.Sc, Kadis ESDM Provinsi Jambi Ir. Harry Andria, General Manager PLN UP3 Jambi, Perwakilan Dirjen Ketenagalistrikan, serta Beberapa Kepala OPD terkait lingkup Pemkab Tanjab Barat.
Setelah peresmian melalui zoom meeting dengan Direktur Bisnis PLN, Bupati bersama Manajer PLN Kuala Tungkal didampingi sejumlah Kepala OPD terkait langsung menuju Lumahan untuk melihat langsung jaringan listrik yang sudah terpasang dan meresmikannya bersama masyarakat di 19 desa.
Di Lumahan, Safrial disambut hangat para Kepala Desa dan masyarakat yang telah lama memimpikan masuknya listrik di daerah mereka. Kepala Desa Sungai Kayu Aro sebagai perwakilan masyarakat menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas pembangunan jaringan listrik dan insfrastruktur jalan di 3 kecamatan tersebut.
"Mewakili masyarakat kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Tanjung Jabung Barat atas Pembangunan Listrik Desa dan akses jalan mulai Kecamatan Pengabuan, Senyerang hingga Kecamatan Seberang Kota," ujar Suwarno.
"Kami mulai tahun 2016 mengusulkan ke PLN dan Alhamdulillah sekarang kami sudah bisa menikmati listrik, kami juga berharap listrik ini dapat benar benar bermanfaat dan membantu usaha usaha kami, baik UMKM ataupun usaha Keluarga," tambahnya.
Sementara itu, Manajer PLN Kuala Tungkal dalam sambutanya juga sampaikan apresiasi kepada Pemkab atas dukungan dalam realisasi pembangunan Listrik di 19 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan meliputi, Pengabuan, Senyerang, dan Seberang Kota.
"Dengan adanya program listrik desa ini, khususnya di Tanjung Jabung Barat rasio elektrifikasi meningkat sebesar 16, 42 %," jelas Manager PLN Kuala Tungkal.
Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada Pemkab Tanjung Jabung Barat, yang telah mendukung PLN dalam mewujudkn mimpi masyarakat untuk dapat menikmati listrik," tambahnya.
Disampaikannya dalam proses pembangunan di temui banyak kendala, namun dengan komitmen bersama dapat rampungkan, dan tentunya itu semua berkat dukungan pemkab Tanjab Barat.
Kegiatan peresmian listrik masuk desa di 19 desa di 3 kecamatan yang terpusat di Desa Lumahan ini diakhiri dengan penyalaan MCB salah satu rumah warga oleh Bupati H. Safrial didampingi Camat, Kepala Desa dan Masyarakat. (*)