Oleh: Agus Triana,S.Sos
Direktur zabak public institut (Zapin)
Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember 2020 lalu, dan telah dilakukan pelantikan hari ini 26 April 2021 kepada pasangan yang terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim masa jabatan 2021-2024 yang tak lain adalah Petahana. Pasangan Romi Haryanto dan Robi Nahliansyah yang kerap disapa R2 ini kembali dipercaya oleh masyarakat Tanjabtim untuk memimpin bumi sepucuk nipah serumpun nibung .
Pada periode kedua ini, tentu banyak harapan dari masyarakat Tanjabtim agar kolaborasi R2 ini dapat meenjadikan Tanjabtim menjadi salah satu Kabupaten unggul dan lebih maju dengan mewujudkan visi misi yang tertuang dalam “ Merakyat Jilid II” yang di sampaikan pada masa kampanye lalu. Setelah resmi dilantik kembali, harapannya janji-janji politik inilah yang harus dikawal tuntas realisasinya. Dan diharapkan sinergitas antara pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtim ini dapat terus terjaga walau adanya perbedaan keputusan politik dalam partai yang diambil keduanya.
Karena pasca terpilih sebagai Bupati Tanjabtim “lagi”, terdengar kabar mengejutkan dengan pengunduran diri Romi Haryanto sebagai kader PAN, yang sebelumnya beliau menjabat sebagai ketua DPD PAN Tanjabtim. Kabar mengenai hal ini sebenarnya telah berhembus sejak majunya R2 pada Pilkada Tanjabtim melalui jalur perseorangan walau saat itu PAN tetap mendukung tetapi bukan sebagai partai yang mengusung. Mundurnya Romi Haryanto dan menjabatnya Robi Nahliansyah sebagai Ketua DPD PAN Tanjabtim untuk periode 2021-2026 menimbulkan tanda tanya besar, dengan tidak sejalannya pasangan ini yang mana satu pihak memilih keluar dan satu pihak lainnya memilih untuk menetap bahkan memimpin partai tersebut.
Karena diketahui bersama bahwa sebelumnya kolaborasi R2 ini selalu terlihat kompak diberbagai hal termasuk dalam hal-hal politis. Bahkan keduanya bersepakat maju kembali melalui jalur perseorangan dan bukan melalui jalur partai yg mereka pimpin yang notabenenya adalah partai besar di Tanjabtim yang tidak perlu melakukan koalisi untuk mengusungkan kader di kontestasi politik, namun nyatanya kelebihan tersebut tidak dimanfaatkan oleh dua kader PAN tersebut dan lebih memilih jalur perseorangan atau sering disebut dengan jalur independen. Setelah resmi dilantik hari ini, diharapkan kebijakan-kebijakan yang dijalankan dan dikeluarkan nantinya dapat berjalan dengan baik dan tetap terjaga sinergitas serta kolaborasi yang sehat diantara keduanya guna memimpin Tanjabtim ke arah yang lebih baik. Dan walau kembali dipimpin oleh petahana dan adanya kabar perbedaan jalan politik yang dipilih, semoga tidak menjadi kendala untuk untuk membuat sebuah gebrakan dan inovasi baru untuk kemajuan tanjabtim kedepannya.