Kohati korkom Universitas Jambi dibantu oleh HMIwan-HMIwan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam menggelar aksi kepedulian penggalangan dana untuk membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketum Kohati Korkom Unja Anggri Hartita berharap kegiatan ini dapat membantu korban yang terkena bencana alam. "Jangan sembunyikan tangan kita seolah tidak perduli untuk membantu mereka yang sedang kesusahan," kata dia.
Kita disini, lanjutnya, sekarang hidup dengan tenang tanpa ada bencana alam, sedangkan saudara kita dibelahan dunia sana sedang menderita. "Meskipun bukan saudara kandung kita yang terkena dampak bencana alam," ucap dia.
Dia menambahkan, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada korban bencana alam di NTT dan NTB melalui Tim relawan siaga peduli di sana.”Nantinya akan disalurkan ke tempat-tempat terdampak, jadi kita juga menghubungi beberapa relawan yang bisa menyambungkan kita ke sana. Terutama untuk korban yang terdampak banjir di NTT dan NTB,” jelas dia.
Sementara, Cindy Febriani Wasekum Bidang Eksternal Kohati Komisariat Pertanian Korkom Unja mengatakan dari kegiatan ini ia pribadi mendapatkan pelajaran, salah satunya adalah mengetahui arti kepedulian yang sesungguhnya. "Bahkan tanpa kita sadari kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jiwa kepedulian sosial masyarakat terhadap sesama dan dari kegiatan ini juga tentunya banyak pengalaman dan rasa senang, yaitu senang dalam berperan untuk membantu saudara kita di NTT & NTB," ucapnya.
Senada Irma Safitri mengungkapkan, saat melakukan penggalangan tidak semudah yang di pikirkan, butuh keberanian untuk maju dan berjalan-jalan meminta kesana-kemari untuk mendapatkan sebuah uang. “Untuk seorang saya ikut melakukan penggalangan dana adalah hal yang cukup berani dan mengambil resiko, karena saya orangnya yang anti sama meminta, akhirnya saya lawan rasa takut itu demi membantu teman-teman dan saudara/i di NTT dan NTB, tidak apa-apa bagi saya dicuekin, dicaci, dan hampir ditabrak dikarenakan jalannya lampu hijau, apalagi melihat berbagai ekspresi wajah yang ditampaki oleh pengendara dan pengemudi saat lampu merah itu sungguh membuat saya tersenyum dan menggeleng-geleng kepala, alhamdulillah cukup menambah pengalaman”, ucapnya.
Aksi dari para mahasiswa ini pun mendapat simpati dari para pengendara dan pengemudi, bahkan ada seorang ibu-ibu yang berhenti dan belari dari kejauhan menuju kami demi memberi sumbangan. “Kami ikut donasi ini dari hati, saya ikhlas membantu korban bencana alam dengan sesama”, kata ibu-ibu salah satu pengendara motor di simpang lampu merah mayang, jambi.
Selain di tempat berhentinya kendaraan saat lampu merah, simpang mayang jambi. Penggalangan dana oleh himpunan mahasiswa islam kohati korkom universitas jambi juga dilakukan di simpang BI telanai pura. Adapun jumlah dana terkumpul ialah Rp. 2.383.000,00.(*)