Sorolangun– Kehadiran kedai kopi dan bisnis kuliner di berbagai kota, termasuk kabupaten sarolangun, terus meningkat. Di tengah marak dan ketatnya persaingan kedai kopi, Kedai Kopi Tepi sawah menawarkan kenikmatan kopi yang menyatu dengan suasana pedesaan dan persawahan.
Berdiri pada 11 januari 2020 lalu, kedai kopi tepi sawah food & koffie adalah salah satu pionir dari menggeliatnya kedai kopi (coffee shop) di Sarolangun dengan keunikan Sensasi makan dan ngopi nuansa perdesaan di tepi sawah
Tepi sawah food & koffie adalah tempat makan dan ngopi untuk semua kalangan dan umur.
Letaknya berada di kawasan desa lubuk resam hilir kecamatan cerminan gedang kabupaten sarolangun membuat kedai kopi ini cocok untuk bersantai dan rehat dari penat nya kota sembari menikmati nuansa persawahan, Bangunan tepi sepi sawah food & koffie di di dominasi perpaduan kayu dan atap rumbai khas perdesaan membuat anda merasa berada di kampung halaman sendiri
Berbagai menu disediakan di tepi sawah food & koffie mulai kopi khas jambi sampai ayam geprek dan ikan bakar khas batin tunggal,tidak hanya itu tepi sawah food & koffie juga menyediakan pempek, tekwan dan berbagai menu khas dusun dan nusantara.
Tidak mengherankan, jika tepi sawah food & koffie menjadi rujukan utama bagi penggemar kopi dan pencinta kuliner yang berkunjung ke desa lubuk resam hilir kecamatan CNG. Kini di Sarolangun dan CNG, pertumbuhan kedai kopi dan usaha kuliner begitu luar biasa banyaknya. Rata rata diinisiatif anak-anak muda yang merintis dan ingin merasakan bagaimana menjadi entreprenur.
“Tempat ngopi ini bernuansa pedesaan dan persawahan , Kenikmatan makan sambil ngopi lebih lengkap dan menyatu dengan suasana pedesaan” ujar Co-Founder Tepi sawah food & koffie Kharisma Ari
Pria yang menamatkan study strata 1 di kota kembang Bandung ini berharap, kehadiran tepi sawah food & koffie ini menjadi warna baru ditengah maraknya bisnis kopi dan makanan di kabupaten sarolangun
Sementara salah satu pengunjung bernama adit dari kota sarolangun mengaku sangat senang dengan nuasa persawahan dan menu makanan ikan bakar dan kopi khas tepi sawah food & koffie , adit mengaku diri nya rela menempuh waktu 40 menit dari kota sarolangun hanya ingin menghilangkan penat dan menikmati pandangan alam dan persawahan”ujarnya