KERINCI - Tenaga Kesehatan (Nakes) RS MH Thalib Kerinci yang belum menerima insentif selama sembilan bulan, sejak November 2020 hingga Juni 2021 sepertinya harap bersabar lagi. Pemkab Kerinci saat ini sedang mengupayakan agar insentif Nakes tersebut bisa cair.
Bahkan Pj Sekda Kerinci Asraf pasang badan soal pembayaran insentif nakes. Sekda bilang akan menyelesaikan pembayaran insentif nakes dan bertanggungjawab penuh dalam hal ini. disampaikan Sekda Kerinci, Asraf, S.Pt.,Msi bersama Kepala BPKPD, Nirmala, saat jumpa pers di rumah dinas Wakil Bupati Kerinci, Jumat (16/7/2021).
“Saya yang akan bertanggung jawab. Beri kami waktu untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Kita akan upayakan penyelesaian segera, apakah minggu depan, nanti pasti kita selesaikan pencairan,” jelasnya.
Pemkab Kerinci mengakui kalau insentif nakes selama sembilan tersebut belum dibayarkan dan merupakan kewajiban pemkab Kerinci membayarnya, terhitung sebelum penyerahan aset RS MH Thalib pada 18 Juni 2021. “Kalau mulai 1 Juli ini soal gaji PNS di RS MH Thalib itu sudah tanggungjawab Sungai Penuh. Karena penyerahan aset, sarana dan prasarana termasuk pegawai RS MH Thalib itu sudah jadi miliki kota sungai penuh, ” jelas Sekda Asraf.
Diberitakan sebelumnya berdasarkan data yang dihimpun, tenaga nakes yang belum mendapat insentif sebanyak 98 orang, dengan rincian Dokter penanggung jawab pasien 1 orang, dokter jaga isolasi 16 orang, perawat/ bidan jaga isolasi 26 orang, dokter jaga TRIASE IGD 8 orang, Perawat Jaga TRIASE IGD 8 orang, Perawat jaga PONEK IGD 4 orang, Radiografer (petugas jaga Radiologi), 16 orang, Analis ( Petugas Laboratorium )13 orang, Apoteker ( Petugas Farmasi) 14 Orang, Nutrisionis (Petugas Gizi) 8 Orang.(*)