Muaro Jambi - Udara di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, pada pagi hingga sore hari ini terlihat memerah. Kondisi udara itu disebabkan oleh kabut asap yang makin pekat di kawasan tersebut, dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi.
Kondisi udara yang sangat buruk akibat diselimuti asap itu membuat langit tampak memerah hingga terlihat gelap. Kualitas udara yang dalam kategori tidak sehat itu juga membuat aktivitas sebagian warga di sana sedikit lumpuh.
"Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB kondisi cuaca itu masih terlihat menguning, pukul 12.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB ini, cuaca di Desa Mekar Sari, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, sudah memerah. Kami tidak berani untuk keluar rumah, warga di sini juga di dalam rumah semua karena takut, melihat cuaca yang merah karena terselimuti asap," kata Mustakim warga sekitar, Sabtu (21/9/2019).
Sementara itu, BMKG Jambi menilai fenomena langit yang menguning hingga memerah di Kabupaten Muaro Jambi itu merupakan akibat asap tebal yang menyelimuti wilayah itu. Kondisi itu menyebabkan sinar matahari tidak sampai ke bumi sehingga membuat langit terlihat menguning hingga memerah.
Kondisi cuaca itu bisa kembali normal jika adanya hembusan angin kencang di sana. Kondisi asap yang masih menyelimuti beberapa daerah di Jambi itu juga baru dapat hilang setelah adanya guyuran hujan lebat yang turun di wilayah Jambi, terutama di wilayah lahan yang banyak terbakar.
"Tetapi hujan dapat turun di wilayah Jambi berdasarkan prediksi kita pada pertengahan Oktober nanti," kata Kepala BMKG Jambi Adi Setiadi
Hingga saat ini, kebakaran hutan dan lahan di Jambi masih terus terjadi di beberapa titik. Upaya tim Satgas Karhutla, baik dari TNI/Polri BPBD, Manggala Agni, maupun bantuan personel lain dari pemerintah setempat dan masyarakat peduli api, juga telah berupaya hingga saat ini berjibaku memadamkan api yang terbakar.
Artikel ini telah terbit di :https://m.detik.com/news/berita/d-4715951/ngeri-langit-merah-gelapgegara-kabut-asap-di-muaro-jambi