Menyingkap Dugaan Monopoli Jabatan Dibalik Perekrutan Perangkat Desa Koto Dua Lama Semurup

Iklan
Menyingkap Dugaan Monopoli Jabatan Dibalik Perekrutan Perangkat Desa Koto Dua Lama Semurup
Menyingkap Dugaan Monopoli Jabatan Dibalik Perekrutan Perangkat Desa Koto Dua Lama Semurup

SAPAJAMBE.COM, KERINCI - Perekrutan perangkat desa rupanya masih menjadi ajang kucing-kucingan  bagi sebagian Kepala Desa (Kades) untuk melakukan permainan.

Beberapa tahap dalam perekrutan, dinilai masih menyisakan celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum Kades nakal untuk melancarkan aksinya.

Di Desa Koto Dua Lama, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci lagi-lagi disinyalir terjadi hal yang serupa.

Informasi yang diperoleh sapajambe.com, pengumuman hasil perekrutan perangkat desa diduga dilakukan secara diam-diam.

"Perekrutan dilakukan pada bulan puasa lalu. Namun tanpa adanya pemberitahuan mengenai hasil, tau-tau sudah ada yang lulus," ujar salah seorang warga Desa Koto Dua Lama yang enggan disebutkan namanya, Senin (13/6/22).

Ia mengungkapkan, hal tersebut diketahui ketika saat upacara yang dilakukan oleh Pemdes Desa Koto Dua Lama pada Senin (13/6/22) lalu.

"Jadi kami melihat beberapa warga yang ikut seleksi perangkat desa sudah ikut dalam pelaksanaan upacara bersama jajaran Pemdes lainnya," bebernya.

Merasa penasaran, ia pun langsung menghubungi warga yang disebut-sebut telah dinyatakan lulus dalam seleksi itu. 

"Ketika saya tanyakan perihal hasil pengumuman seleksi, warga yang ikut upacara itu mengaku juga tidak mendapatkan pengumuman hasil seleksi, akan tetapi dirinya langsung dihubungi langsung oleh Kades untuk mengikuti upacara. Saat itulah kades menyebutkan nama-nama yang bakal ikut upacara," jelasnya.

Sumber bahkan menuding jika yang ikut upacara itu (yang lulus tes perangkat desa, red), masih merupakan keluarga sang Kades. "Jadi apa gunanya dilakukan seleksi jika nama-nama yang bakal lulus sudah ada," keluh dia.

Sementara, saat dikonfirmasi sapajambe.com, Kades Koto Dua Lama Faisal membantah hal tersebut. Ia menyatakan jika proses perekrutan sudah sesuai prosedur. "Kalau menurut kita sudah sesuai prosedur," katanya, Selasa (14/6/22).

Kades mengaku jika proses pada perekrutan juga ada campur tangan pihak Kecamatan. "Prosesnya ada di Kecamatan," ucapnya.

"Namanya memimpin, ada yang cocok dan ada yang tidak," pungkasnya. (ynt)

Iklan