Lampuh Kuning.!! teruntuk DPRD kerinci Dari Cipayung Plus dan BEM Kerinci - sungai penuh

Iklan
Lampuh Kuning.!! teruntuk DPRD kerinci Dari Cipayung Plus dan BEM Kerinci - sungai penuh
Lampuh Kuning.!! teruntuk DPRD kerinci Dari Cipayung Plus dan BEM Kerinci - sungai penuh

SAPAJAMBE.COM, KERINCI - Dialog Publik Cipayung Plus dan BEM Se_Kabupaten Kerinci - Sungai Penuh di Andalas Radio 99.0 Kerinci, di hadiri Peri Satria (DPRD) Sungai Penuh komisi 1, dan Bukori (yang mewakili) selaku pengamat Politik Kabupaten Kerinci. Kamis (14/4/22) Malam 

Melanjutkan tuntutan aksi Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berikut tuntutannya.

1.Menolak kenaikan PPN 11%

2. Menolak rencana amandemen UUD 1945 tentang 3 periode presiden jokowi dodo

3. Menolak kenaikan harga BBM

4. Menolak pemindahan ibu kota baru sampai Indonesia pulih dari krisis kesehatan dan ekonomi

5.Menuntut pemerintah menyediakan kesediaan minyak goreng yang memadai untuk masyarakat 

6. Menolak dengan tegas rencana penundaan pemilu 2024

7.Mengecap oknum aparat kepolisian yang represif terhadap mahasiswa saat aksi demontrasi di jambi 

8. Meminta bupati kerinci untuk mundur dari jabatannya secara terhormat

9. Mendesak DPRD jambi melalui DPRD kabupaten kerinci untuk membatalkan 5 proyek Multi years yang disahkan.

Dalam mengawal tuntutan masa Peri satria komisi 1 DPRD Kota Sungai Penuh (yang mewakili), iya juga menyampaikan, "untuk kegiatan aksi belakangan ini jujur kami selaku dewan memang membutuhkan hal ini, kenapa karena dgn adanya aksi ini kami memiliki data untuk menyampaikan di DPR RI nantinya," pungkasnya 

Tak cukup itu Bukori yang juga pengamat Politik Kabupaten Kerinci juga angkat bicara dari persoalan ini, "secara kewajiban adik - adik mahasiswa kami menyampaikan sudah pas, karena penyampaian inspirasi memang tugas mahasiswa, namu kita juga memiliki etika di dalam hal ini baik itu secara tatacara penyampaian orasi," pungkasnya 

Menanggapi isu daerah Kabupaten Kerinci yang hari ini sudah hangat, "terkait dengan Kewajiban Anggota Dewan yang tak lain iyalah bertugas memang untuk mengawasi mengawal Personal di tengah masyarakat, kita tahu realita yang terjadi pada hari persoalan daerah ya kami tidak bisa ikut campur, karena tanggapan kami juga tidak akan di terima  karena kami bukan bertugas di bagian itu, persoalan ini memang lah DPRD Kabupaten Kerinci lah yang Harus menangani," ucapnya 

Tak cukup itu  Yopi selaku Jendral Lapangan (jenlap) Kerinci, pada waktu diskusi menyampaikan, "kenapa kami memasukan Poin Delapan karena nama baik Bupati Kerinci di Pusat Sudah Tercemar Buruk, yakni mengangkangi Kemenagri, kalau cuman bapak Adirozal saja yang tercemar tidak menjadi persoalan, yang kami taku Mahasiswa, Anak - Anak atau yang memiliki potensi, bakat juga terkena himbasnya  dari hal tersebut," pungkasnya. (Ynt)

Iklan