SAPAJAMBE.COM - TANJAB BARAT - Badan Intelijen Negara (BIN) melalui BIN Daerah Jambi terus melakukan akselerasi program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi. Setelah sebelumnya di Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari dan Bungo. Kali ini BIN Daerah Jambi melaksanakan di Tanjung Jabung Barat.
Percepatan vaksinasi dilakukan dengan model aksi door to door (DTD) dengan mendatangi masyarakat yang belum menerima vaksinasi. Kali ini BIN Daerah Jambi melaksanakan aksi door to door (DTD) di Desa Dataran Pinang, yang merupakan salah satu desa terjauh dari Kabupaten Tanjabbar yakni berbatasan langsung dengan Desa Kampung Lama, Mendahara Tengah Kec. Mendahara Kabupaten Tanjab Timur.
Aksi door to door (DTD) di Desa Dataran Pinang, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dihadiri personil BIN Daerah Jambi, Kepala Puskesmas Parit Deli, dr. Efrizal, M.Kes, Kades Dataran Pinang, Muhammad Ekhsani, Kasub Sektor Kuala Betara Aipda Donny, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta nakes sebanyak empat orang yang menyusuri rumah warga yang belum menerima vaksin.
Sanaah, Ibu Rumah Tangga 42 tahun, warga Parit 15 RT 04 Desa Dataran Pinang menyambut baik aksi door to door (DTD) BIN Daerah Jambi bersama tim nakes dari Puskesmas Parit Deli Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Ini merupakan vaksin pertama yang kami terima, sehingga kami sangat berterima kasih atas vaksinasi yang diberikan BIN kepada kami, termasuk suami saya, Hanafi ikut juga di vaksin untuk dosis pertama,” kata Sanaah.
"Saya berharap BIN juga datang kembali di bulan berikutnya untuk memberikan vaksin kami vaksin dosis kedua," tambah Hanafi yang diamini isterinya, Sanaah.
Sedangkan Kepala Puskesmas Parit Deli, dr. Efrizal, M.Kes yang ikut serta dalam aksi door to door BIN saat dijumpai tim redaksi media, mengucapkan terima kasih kepada BIN melalui BIN Daerah Jambi yang telah mendukung kegiatan vaksinasi di Kabupaten Tanjab Barat, khususnya di Desa Dataran Pinang dalam rangka percepatan pencapaian target nasional, Provinsi Jambi serta khususnya di Tanjab Barat sebesar 72 persen dan tercapai dengan baik.
"Alokasi dosis vaksin milik BIN sebanyak 200 dosis vaksin kepada Puskesmas Parit Deli, Alhamdulillah tercapai dan tersuntik kepada warga masyarakat dalam aksi door to door serta masyarakat lainnya yang antusias mendatangi Balai Desa Dataran Pinang untuk di vaksin, yang terdiri dari lansia, ibu hamil, pemuda dan pelajar," jelasnya.
Sedangkan Kades Dataran Pinang, M Ekhsani menyambut baik dan berterima kasih atas alokasi vaksin ke Desa Dataran Pinang oleh BIN melalui BIN Daerah Jambi sehingga dapat memvaksin masyarakat disini.
"Semoga ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat khususnya di Desa Dataran Pinang," ujarnya.
Untuk masyarakat yang belum tervaksin atau belum bersedia di vaksin, ia menjelaskan dari perangkat desa akan membujuk, mengajak masyarakat dengan semaksimal mungkin, sehingga seluruh masyarakat menerima vaksin baik untuk dosis 1 maupun dosis 2.
Kasub Sektor Kuala Betara, Aipda Donny mengatakan mengapresiasi langkah cepat BIN dalam membantu 200 dosis vaksin di Desa Dataran Pinang dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan pola door to door (DTD).
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Hj. Andi Pada dengan 1000 dosis vaksin yang dibatu BIN ini pihaknya merasa sangat terbantu dan telah dialokasikan ke lima Puskesmas yang masing-masing sebanyak 200 (dua ratus) dosis yakni Puskesmas Tungkal I, Puskesmas Tungkal II, Puskesmas Parit Deli, Puskesmas Sukarejo dan terakhir Puskesmas Suban Kecamatan Tungkal Ulu.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan BIN Daerah Jambi dalam hal ini berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Tanjab Barat dalam upaya percepatan vaksinasi di Tanjab Barat ini," imbuh Andi Pada.
Sekedar informasi, perjalanan menuju titik vaksinasi di Desa Dataran Pinang, yang dimulai dari Tungkal Ilir dilalui dengan akses menyeberangi Sungai Betara melalui dermaga penyebrangan Kuala Indah menggunakan kendaraan roda dua dengan menumpangi pompong/angkutan penyebrangan. Selanjutnya menempuh perjalanan darat sejauh sekitar 50 kilometer dengan memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan menuju Desa Dataran Pinang, namun aksi DTD BIN dapat benar-benar menyentuh dan memvaksin masyarakat.
(*Med)