Sapajambe, JAMBI - Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam ( Ketum BADKO HMI) Jambi, Iin Habibi menilai kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Gubernur Jambi Fachrori Umar lamban dalam menangani dan melakukan pencegahan Covid-19.
Selaku Pejabat tertinggi di Provinsi Jambi, Fachrori juga dinilai tidak memiliki Grand Design sehingg progam penanganan dan pencegahan pandemi tidak berjalan efektiv.
Iin Habibi menilai Pemerintah Provinsi Jambi kini sedang mempertontonkan ruang birokrasi dan demokrasi yang tidak sehat.
Hal ini juga menjadi raport buruk bagi pemerintah yang menjadi tempat sentral dalam menentukan kebijakan untuk kemajuan atau kemunduran suatu daerah.
"Sampai hari ini kita lihat Pemprov dan jajaran Instansi terkait seperti kebingungan mengelola suatu permasalahan yang dihadapi. Kebijakan yang disampaikan Gubernur atas nama Pemprov sampai hari ini tidak kunjung dirasakan oleh masyarakat," tutur Lin Habibi, Sabtu (9/5).
"Ini sudah keterlaluan, sudah lambat, minim strategi sebagai pemangku jabatan tertinggi," sambungnya.
Ia juga sangat menyayangkan lemahnya koordinasi antara Gubernur dan Bupati/Walikota terkait Penanganan pendemi Covid-19.
Menurutnya, para pimpinan terlalu sibuk berkutat pada pembahasan anggaran Covid-19 namun melalaikan subtansi penyebaranya. Hal ini juga dibuktikan dengan semakin melonjaknya jumlah temuan kasus positif Covid-19 yang mencapai 62 orang.
"Kami belum merasakan kebijakan yang strategis yang sudah dilakukan. Jika tidak mampu lebih baik jujur, dan mundur dari jabatannya. Itu jauh lebih terhormat," pungkasnya. (Tim)