SAPAJAMBE.COM, Kerinci - Gubernur Jambi Al Haris turun ke Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Selasa (02/01/2024). Gubernur Al Haris memantau kondisi warga yang terdampak bencana di dua daerah tersebut.
Gubernur Al Haris dalam perjalanan ke Kerinci, turut memantau jalan alternatif di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin. Jalan alternatif tersebut sebagai jalur arus kendaraan dari Bangko-Kerinci atau sebaliknya, karena lintas nasional di Tamiai putus.
Gubernur Al Haris didampingi Pj Bupati Kerinci Asraf juga melayat ke rumah duka korban meninggal terseret longsor di Perbatasan Desa Lubuk Nagodang dan Siulak Deras, Kabupaten Kerinci, pada Senin (0l1/1/2024) sore.
Korban bernama Syafrizal ditemukan meninggal dunia di Sungai Batang Merao, tepatnya di Desa Koto Luar, Siulak Mukai, pada Selasa (02/01/2024) pagi sekitar pukul 09.50 WIB.
Gubernur Jambi Al Haris didampingi Pj Bupati Kerinci Asraf melayat ke rumah duka di Koto Baru Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Selasa (2/1/2024) siang.
Usai itu, Gubernur Jambi Al Haris beserta Pj Bupati Kerinci meninjau kondisi banjir di Desa Baru Kubang dan Desa Lubuk Suli Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci.
Bersama Pj Bupati Kerinci, Gubernur Al Haris meninjau kondisi dan memberikan bantuan pada warga terdampak banjir di posko pengungsian dan dapur umum korban banjir.
Gubernur Al Haris juga meninjau penanganan pembersihan material longsor disejumlah titik di Perbatasan Desa Lubuk Nagodang dan Siulak Deras.
Selanjutnya Gubernur Al Haris meninjau Sekretariat Posko penanganan darurat bencana banjir dan longsor Kabupaten Kerinci di Kantor Camat Air Hangat.
Gubernur Jambi, Al Haris selanjutnya meninjau kondisi warga terdampak banjir di Kota Sungaipenuh.
Bersama Walikota Sungaipenuh Ahmadi Zubir, Gubernur Al Haris turun ke sejumlah titik melihat kondisi warga, dapur umum, pokso keamanan dan posko kesehatan.
Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan prihatin dengan musibah banjir dan longsor di Kerinci dan Sungaipenuh, dirinya sengaja turun untuk melihat langsung kondisi warga terdampak banjir dan meminta pemerintah dua daerah tersebut untuk siaga.
“Curah hujan masih tinggi, pastikan masyarakat kita, lindungi, awasi dan ungsikan warga yang berada di daerah rawan banjir dan longsor. Kemudian dirikan posko, posko keamanan, posko media juga. Selama kondisi seperti ini saya minta semua siaga karena curah hujan tinggi, yang dipinggir sungai evakuasi, takut tiba-tiba air naik,” kata Al Haris.(*)