Sapajambe.Jambi. Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum menerima kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri Perwira Siswa Pendidikan Reguler XLVI Sesko TNI Tahun Anggaran 2019 (KKDN Pasis Dikreg) di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (19/8/19). Fachrori berharap agar kajian KKDN Pasis Dikreg bisa memperkuat pembangunan Provinsi Jambi.
Fachrori mengapresiasi pemilihan Provinsi Jambi sebagai lokasi pelaksanaan KKDN dan berharap kajian-kajian yang dilakukan oleh Pasis Dikreg Sesko TNI dapat membantu pemerintah daerah dalam menghadapi beberapa isu strategis seperti kemiskinan, pengangguran, narkoba, pengelolaan sumber daya alam, peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia serta tata kelola pemerintahan
Fachrori menyadari selain ancaman militer, juga ada ancaman non militer dan ancaman yang jenisnya tidak menggunakan kekuatan senjata namun berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi serta keselamatan umum, yang jika dibiarkan akan mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa, dan dibutuhkan sinergi penanganan ancaman non militer di daerah.
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah merupakan dasar pelaksanaan otonomi daerah dalam kerangka NKRI, namun tidak menimbulkan kotak-kotak kedaulatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan Provinsi Jambi patut bersyukur dimana hubungan pemerintahan telah terbina secara pribadi Bupati/Walikota maupun secara instansi dengan instansi sesuai dengan bidang.
Fachrori juga mengharapkan KKDN Sesko TNI di Provinsi Jambi menghasilkan kecermatan dalam mengidentifikasi isu-isu aktual sehingga dapat diformulasikan pemikiran yang cerdas bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Provinsi Jambi "Guna mendapatkan data-data secara akurat dan detail para peserta KKDN dapat menghubungi instansi terkait tanpa ragu dan segan agar para peserta KKDN Sesko TNI dapat memberikan analisa dan kajian mendalam yang objektif," jelas Fachrori.
Sementara pimpinan rombongan KKDN Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI TA 2019, Brigjen TNI Nugroho Djati Waluyo menjelaskan ada dua jenis pendidikan yang pertama Pendidikan Operasi Gabungan kemudian yang sedari awal yang menjadi tugas pokok Sesko TNI adalah Pendidikan Reguler yang merupakan pendidikan tertinggi di TNI.
Nugroho menyampaikan, terdapat 42 personel yang datang ke Jambi, delapan orang unsur pimpinan, satu orang pakar yaitu Dr.Karim dari UPI sementara Perwira Siswa sebanyak 30 orang, ditambah pendukung melengkapi jumlah keseluruhan. "KKDN merupakan kegiatan kurikuler dari 7 setengah bulan yang direncanakan sudah berjalan 5,5 bulan. 152 perwira mengikuti pendidikan terdiri dari 133 TNI (131 pria, 2 wanita), 12 Perwira Polri, 7 Perwira Negara Sahabat (Arab Saudi, Australia, India, Pakistan, Filipina, Malaysia dan Singapura).
Nugroho menerangkan potensi ancaman kepada NKRI harus secara cerdas dapat diterjemahkan dari bentuk yang sulit diprediksi dimana parameter konflik tidak lagi menjadi simetris melainkan bersifat asimetris, proxy, dan hibrida. "Setidaknya potensi ancaman yang perlu dicermati kedepan antara lain dampak tantangan dunia baru berupa terorisme, perang siber, kemudian potensi ancaman hegemoni Cina serta kerawanan di laut khususnya di Laut Cina Selatan juga menghadapi beberapa permasalahan seperti illegal fishing, penyelundupan barang, manusia, senjata dan narkoba yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama," tegas Nugroho.
Nugroho menyatakan, KKDN Sesko TNI ke Provinsi Jambi merupakan salah satu bentuk aplikasi secara langsung dari teori yang telah diterima oleh para Perwira Siswa, dan KKDN mempunyai peran penting dalam membangun perspektif.
Nugroho mengemukakan, konsep yang diberikan para Perwira Siswa adalah sumbangan pemikiran pengembangan sumber daya pertahanan negara untuk pemerintah daerah dan konsep sumbangan pemikiran pembinaan kemampuan pertahanan wilayah untuk komando kewilayahan yang terkait beserta jajarannya.
Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Dr.Donny Iskandar memaparkan kondisi Provinsi Jambi dengan berbagai potensi dan tantangan yang dihadapi. Tarian Selampit Delapan menjadi pembuka acara kunjungan tersebut. (*/lm).