SapaJambe- Jakarta- Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum dianugerahi Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama Tahun 2019, karena dinilai berhasil dan mampu menata transportasi publik dengan baik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (15/09/2019).
Wahana Tata Nugraha Wiratama merupakan Penghargaan tertinggi dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Perhungan Republik Indonesia kepada daerah yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
Terpilihnya Provinsi Jambi sebagai penerima WTN Wiratama tahun 2019, berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM 180 Tahun 2019 tentang penerimaan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama Tahun 2019, karena mampu meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan operasional sistem transportasi serta tertinggi dalam indikator kinerja penyelenggaraan lalu lintas dan pelaksanaan sistem lalu lintas jalan di daerah. Dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, Kota Jambi meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2019 dan Kabupaten Bungo berupa Sertifikat.
Usai menerima penghargaan, Fachrori mengatakan, Wahana Tata Nugraha dilaksanakan 2 tahun sekali sejak Tahun 1992 sampai sekarang, dimulai tahap pengusulan oleh Dinas Perhubungan sampai tahap penilaian. "Apabila lulus administrasi, dapat mengikuti tahap berikutnya. Alhamdulillah Kota Jambi dan Kabupaten Bungo masuk terjaring dalam penilaian pusat. Untuk Provinsi Jambi penghargaan ini pertama kali kita dapat," ujar Fachrori.
Fachrori menyatakan, kegiatan penilaian WTN bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang tranportasi, dengan memperhatikan antara lain sarana dan prasarana jalan, angkutan umum dan fasilitasnya, serta perilaku disiplin pengguna jalan.
"Selama ini telah tercipta sistem lalu lintas dan angkutan kota yang tertib, dinilai berhasil dalam membina kabupaten/kota dibidang lalu lintas dan angkutan jalan serta aspek penataan transportasi yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan," lanjut Fachrori .
Fachrori menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi akan terus berupaya agar penghargaan ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.
"Terima kasih atas kepercayaan dari pemerintah pusat. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mengembangkan sistem operasional transportasi antar daerah dan menjadikan Provinsi Jambi sebagai daerah ramah serta nyaman transportasi. Penghargaan yang diterima tidak terlepas dari dukungan semua pihak, dan dari organisasi perangkat daerah yang telah membantunya, maupun masyarakat banyak," pungkas Fachrori.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa angkutan merupakan tumpuan pertumbuhan ekonomi, sehingga konektivitas angkutan di laut, udara, dan darat sangat penting. Perhubungan, sangat menentukan keberhasilan percepatan pertumbuhan ekonomi.
"Untuk itu, saya mengharapkan dukungan dari semua pihak baik pemerintah kabupaten/kota, provinsi seluruh Indonesia, harus ada sinergitas dalam pembangunan transportasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan transportasi secara massal yang ramah lingkungan," kata Menhub.
"Bagi daerah penerima penghargaan Wahana Tata Nugraha 2019, penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja, tidak berpuas diri dalam menghadapi sistem transportasi perkotaan yang semakin lama diperkirakan bertambah rumit seiring dengan kemajuan teknologi," kata Menhub.
Menhub mengemukakan, transportasi dapat merajut Nusantara, membangun bangsa hingga ke pelosok negeri Indonesia. "Upaya ini tidak hanya dilakukan di pulau Jawa, tetapi sampai dengan pelosok tanah air. Tidak hanya di kota besar, tetapi sampai dengan daerah terpencil. Tidak hanya melayani masyarakat maju, tetapi juga masyarakat tertinggal. Tidak hanya di pusat bisnis dan pemerintahan, tetapi juga sampai daerah terdepan dan terluar," ungkap Menhub.
Selain Provinsi Jambi, ada 14 provinsi yang menerima penghargaan sama yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimatan Timur, Sulawesi Utara, Banten, Sumatera Utara, Lampung. (Hms/Lm)