sapajambe.com- Jambi-Aksi mahasiswa menuntut pemerintah segera atasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sempat diwarnai aksi dorong dengan aparat keamanan. Puluhan mahasiswa Universitas Batanghari (Unibari) Jambi tersebut mencoba merangsek ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, namun mendapat halangan dari polisi. "Kita cuman mau melakukan hearing dengan DPRD Jambi,"kata presiden BEM Unbari Ardi, seperti dilansir dari Tribunnews, Kamis (19/9/2019). Situasi berhasil diredam setelah para mahasiswa diterima dan melakukan audiensi dengan Wakil Ketua Dewan, Rocky Candra dan didampingi Asisten I Setda Provinsi Jambi, Apani. Dalaum audiensi, para mahasiswa pun membacakan tuntutan mereka, salah satunya tentang pemerintah wajib menggratiskan biaya fasilitas kesehatan bagi para korban kabut asap.
"Dan point yang utama tuntutan kita mendesak Pemprov untuk menggratiskan fasilitas kesehatan kepada korban dampak kabut asap. Karena kabut asap ini bukan organisasi atau bukan kelompok lagi yang kena, tapi individu masyarakat Jambi apalagi di kota Jambi," ujarnya.
Sementara itu, menanggapi tuntutan para mahasiswa, Rocky Candra, menyampaikan apresiasi dan mengajak mahasiswa untuk bergabung menjadi relawan pemadam Karhutla.
"Dan besok saya akan mengirimkan surat ke BEM-BEM kampus yang ada di Jambi, siapa saja dari kader-kader mereka yang ingin menjadi relawan pemadam api," sebut Rocky. (red)
Sumber: kompas