KERINCI - Bupati Kerinci Adirozal ingatkan seluruh masyarakat
Kabupaten Kerinci untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang
melanda Kabupaten Kerinci.
"Kepada masyarakat di himbau untuk selalu hati," kata dia kepada bekabar.id, Kamis (1/4/21).
Ia menghimbau agar masyarakat tidak berada dibawah pohon atau bangunan rapuh. "Yang beresiko ambruk saat hujan maupun badai," ujar Bupati Kerinci dua periode ini.
Adirozal mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Kerinci juga telah mengingatkan masyarakat tentang kemungkinan cuaca ekstrem. "Akan tetapi tidak terbayangkan akan sehebat semalam. Sepertinya cuaca ektrem bakan hanya terjadi di Kerinci maupun pada wilayah Provinsi Jambi saja, namun juga di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
Terpisah, Kepala BMKG Kerinci, Kurnianingsih dikonfirmasi mengatakan, kecepatan angin di daerah Kerinci pagi ini, tergolong kencang dari biasanya.
"Berdasarkan alat AWS BMKG (automatic weather station) Stasiun Meteorologi Kerinci pada 1 April pukul 06.53 wib adalah 21.56 Knot atau 38 km/jam," ungkapnya.
"Tapi bisa mengakibatkan pohon tumbang, reklame jatuh, Gedung yang sudah tua bisa roboh dan lain-lain," jelasnya.
Ditambahkan oleh Prakirawan cuaca, Mardiansyah bahwa angin kencang yang melanda kerinci diprediksi akan terjadi 5-7 hari kedepan.
"Kita minta untuk selalu waspada terhadap bangunan yang rentan roboh. Selalu memperhatikan saat berkendara terhadap Pohon-pohon berumur tua yang besar akan roboh, reklame dan lainnya," pungkasnya.
Untuk di ketahui, angin kencang melanda Kabupaten Kerinci, Kamis (1/4/2021) pagi. Akibatnya, sejumlah atap rumah warga rusak beterbangan, 1 Gedung milik PTPN VI Kayu Aro ambruk, dan pohon besar yang roboh hingga menutupi jalan dan menimpa rumah warga.
Peristiwa ini juga turut memakan korban jiwa. Dimana, salah seorang penjual jagung di Desa Pulau Pandan tertimpa pohon yang roboh, hingga meninggal dunia. (seb)