JAMBI - Penurunan omset selama Covid-19 tak hanya dirasakan oleh para Ojek Online (Ojol) di Kota Besar saja, tetapi untuk di Jambi sendiri kian hari kian terasa. Bahkan, terancam tak dapat bayar angsuran kendaraan.
Sebagaimana dirasakan oleh Joko yang merupakan pengemudi Ojol di Kota Jambi. Menurut pengakuannya, sejak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda Provinsi Jambi, penghasilan perharinya menurun hingga 30 persen.
"Biasanya sore sudah bisa pulang. Dikarenakan Covid19 ini terpaksa harus pulang malam untuk mencapai target point," ujarnya Rabu (15/4/2020).
Lanjutnya, tidak hanya pesanan mengantarkan penumpang saja yang menurun, tetapi untuk pemesanan makanan juga ikut menurun.
"Sangat sepi sekali orderan untuk saat sekarang. Kalau seperti ini terus menerus, bagaimana untuk menutup uang kreditan motor," keluhnya.
Ditambahkannya, dengan kondisi pendapatan yang menurun saat ini, pihak leasing tetap memberlakukan tagihan secara normal. Apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu terkait memberikan keringan angsuran, untuk Ojol sepertinya di Jambi tidak semua leasing menerapkan.
"Saya tetap harus membayar angsuran dengan normal," pungkasnya.(*)