Saniatul Lativa : Pemangku Kepentingan Harus Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan Indonesia

Iklan
Saniatul Lativa :  Pemangku Kepentingan Harus Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan Indonesia
Saniatul Lativa : Pemangku Kepentingan Harus Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan Indonesia

Ketua DPD KPPI Jambi Hj.Saniatul Lativa gelar pertemuan bersama dengan Kepala Dinas GP3AP2 Provinsi Jambi di Kantor Dinas GP3AP2 Provinsi Jambi, Senin (06/01/20).

Banyak hal yang di bahas pada pertemuan kali ini, salah satunya adalah tentang pemberdayaan perempuan. Sani yang juga sebagai anggota DPR RI mengupas bagaimana supaya perempuan kuat dan mandiri secara ekonomi.

"Jika perempuan kuat dan mandiri secara ekonomi Akan menjadi perempuan tangguh mandiri, kreatif dan dapat melahirkan generasi yang membanggakan," katanya.

Selain itu, Sani berharap pemerintah dapat mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kemajuan perempuan Indonesia sebagai sumber daya potensial pembangunan serta bisa mengambil keputusan saat terjadinya KDRT yang biasanya dipicu oleh faktor ekonomi.

"Kedepan kami meminta para pemangku kepentingan di pusat maupun daerah supaya secara terus menerus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia," imbuhnya.

Agar kebutuhan perempuan bisa disuarakan dan di implementasikan, Sani mengungkapkan harus terpenuhi  30 persen keterwakilan perempuan baik dilegislatif, eksekutif dan yudikatif. Pada kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan tiga poin dari KPPI kepada pemerintah daerah terkait dari hasil RAKERNAS 2019 lalu.

"KPPI ingin pemerintah daerah berkomitmen dan berupaya melakukan sesuai tupoksi guna pencapaian 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif pada tahun 2024," ujarnya.

Kemudian ingin menjadikan DPD dan DPC KPPI sebagai mitra sejajar dalam memastikan keterwakilan 30 persen perempuan di legislatif.

"Serta memberi ruang kepada DPD dan DPC KPPI untuk terlibat dalam program kemasyarakatan sebagai upaya dalam membangun basis sosial perempuan politik," ucapnya. (red)

Iklan