Tomas Kumpeh, H Ahmad Ma'azis: Sudah Sepantasnya Al Haris yang jadi Gubernur

Iklan
Tomas Kumpeh, H Ahmad Ma'azis: Sudah Sepantasnya Al Haris yang jadi Gubernur
Tomas Kumpeh, H Ahmad Ma'azis: Sudah Sepantasnya Al Haris yang jadi Gubernur

Sapajambe.Com Muaro Jambi - Safari politik Al Haris calon gubernur Jambi nomor urut 3 di Muaro Jambi berlanjut ke Kumpeh. Sabtu (17/10) sore, Al Haris silaturrahmi dengan tokoh masyarakat Kumpeh. 

Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini disambutan hangat tokoh masyarakat di kediaman H Ahmad Ma'azis di Muara Kumpeh.

H Ahmad Ma'azis banyak berharap Al Haris menjadi gubernur Jambi, pengalaman birokrasi dari lurah hingga menjadi Bupati Merangin dua periode dinilai mampu membawa kemajuan untuk provinsi Jambi. 

"Beliau mulai dari lurah, sampai jadi Bupati sudah sepantasnya jadi gubernur. Saya mohon samo-samo kita bedoa untuk mendukung beliau agar cito-cito tercapai," kata H Ahmad Ma'azis. 

Sementara itu Al Haris yang diusung PAN, PKS dan PKB di Pilgub Jambi 2020 ini meminta doa yang terbaik untuk sepucuk Jambi sembilan lurah.

"Sayo mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungannya, semoga doa kito dikabulkan Allah dan Jambi ini dipimpin gubernur yang mau mengurus masyarakatnya," kata Al Haris. 

"Sayo ini salah satu dari tigo calon gubernur dan ketigonyo adalah putra terbaik Jambi. Oleh karena itu saya minta doa yang terbaik untuk Jambi ini, kalau bukan sayo nanti tidak masalah yang penting Jambi dipimpin orang yang mau mengurus masyarakat Jambi," tambah Al Haris lagi. 

Al Haris juga mengatakan mengajak Abdullah Sani menjadi wakilnya karena ingin membangun Jambi tidak hanya membangun infrastrukturnya, tapi juga umatnya. 

"Jadi kita tidak hanya fokus memperbaiki infrastruktur, jalan dan sebagainya, umatnya juga kita bangun, ahlak dan mental sebab itu juga saya silaturrahmi dengan MUI dan Lembaga Adat untuk minta pandangan dan arahan untuk membangun Jambi," sebutnya. 

"Kita juga banyak program keagamaan, ada bantuan untuk pondok, bikin standar gaji untuk guru ngaji dan pegawai syarak, program satu desa satu hafidz," tambah Al Haris.(*)

Iklan