Detik-Detik Al Haris Dorong Mobil Masuk Kubangan di Lubuk Madrasah

Iklan
Detik-Detik Al Haris Dorong Mobil Masuk Kubangan di Lubuk Madrasah
Detik-Detik Al Haris Dorong Mobil Masuk Kubangan di Lubuk Madrasah

Sapajambe.Com Tebo - Al Haris, calon gubernur Jambi nomor urut 3 terus turun melihat lebih dekat kondisi  masyarakat hingga ke pelosok, meski harus melalui jalan licin berlumpur.

Seperti saat Al Haris ke dusun Kalapa Kembar, Desa Lubuk Madrasah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Sabtu (07/11) malam.

Al Haris yang didampingi Hamdi mantan wakil Bupati Tebo, Toha Ketua Tim Pemenangan Haris-Sani Tebo dan Syamsuri AL ketua tim koalisi partai Haris-Sani Kabupaten Tebo harus melewati jalan licin dan berlumpur.

Bahkan ditengah perjalanan menuju dusun Kelapa Kembar, Al Haris ikut turun mendorong mobil warga yang tidak bisa bergerak karena masuk kubangan.

Calon gubernur yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini harus rela baju koko putihnya kena percikan lumpur.

"Tidak kami sangka ada calon gubernur mau kesini (Ke dusun Kelapa Kembar). Jalan susah, sinyal tidak ada," kata warga saat silarutahmi dengan Al Haris.

Al Haris calon gubernur yang diusung PAN, PKS dan PKB di Pilgub Jambi 2020 ini mengatakan dirinya mencalonkan diri menjadi Gibernur Jambi bukan hanya mencari menang.

"Tapi juga mencari solusi apa yang dikeluhkan masyarakat. Kalau hanya mencari menang saya cukup sosialisasi di kota saja, didaerah yang mata pilihnya banyak," sebutnya.

"Tapi saya rela turun ke berbagai pelosok di Jambi ini, tujuannya adalah agar saya mengetahui persoalan ditengah masyarakat dan itu menjadi saya membangun Jambi," kata Al Haris.

"Pemimpin harus turun melihat kondisi masyarakat, harus tau apa yang dibutuhkan masyarakat, harus menguasai dan memahami daerah yang dipimpinnya nanti," tambah Al Haris lagi.

Dengan turun langsung ketengah masyarakat, dikatakan Al Haris dirinya tau mana yang harus diprioritaskan dan harus mendapat perhatian serius.

"Seperti disini sinyal tidak ada, kemudian masih banyak jalan provinsi diberbagai daerah yang kondisinya cukup parah dan harus segera ditangani," ujarnya.(*)

Iklan