Sala jambe KUALATUNGKAL- Kota Kuala Tungkal sejak dulu memang rawan akan bencana kebakaran. Hal ini disebabkan karena kian padatnya pemukiman warga yang yang sebagian besar masih berbahan kayu. Atas hal ini Bupati Tanjabbar H. Safrial meminta Dinas Perumahan Pemukiman dapat menata ulang kota kualatungkal. Menurut Bupati, pasca terjadinya kebakaran dijalan panglima jum‚¬„¢at (1/12) yang menghabiskan puluhan rumah warga tersebut, dirasa perlu menata kembali tata kota yang masih banyak lokasi daerah penduduk yang sembrawut. "Memang tata kota di kualatungkal ini sembrawut jadi perlu pembenahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan seperti bencana kebakaran, " Ujar Bupati saat meninjau Posko Kebakaran (4/12). Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perumahan Dan Pemukiman Kabupaten Tanjabbar, Netti Martini menyebutkan penataan kawasan kumuh memang sudah diprogram di tahun 2018 untuk mengantisipasi kebakaran. "Iya kita ada program bedah rumah serta menata ulang kawasan pemukiman yang rawan kebakaran,"Ujarnya via ponsel Dia menambahkan indikator rumah sehat ada beberapa faktor penunjang seperti jalan lingkungan, air bersih untuk daerah rawan bencana. "Kedepan drainase akan dibangun di pemukiman warga untuk menyediakan air apabila terjadinya kebakaran," tandasnya. Sebagaimana diketahui, bencana kebakaran di jalan panglima jum‚¬„¢at lalu menyebabkan banyak sekali kerugian materiil bagi warga di 3 (tiga) RT yang bermukim disana. Padatnya pemukiman penduduk yang masih terbuat dari kayu tersebut menyebabkan api dengan mudah menjalar dan melahap rumah-rumah warga. Dan karenanya, tata ulang kota adalah salah satu solusi preventif yang harus di lakukan.
