Sapajambe.com - Kuala Tungkal - BPJS Ketenagakerjaan KCP Tanjab Barat serahkan kartu perlindungan jaminan sosial tenaga kerja kepada 20 atlet sepak bola yang akan berlaga pada Pra Porprov 18 November mendatang di Stadion Persitaj Kuala Tungkal, Rabu (13/11).
Kartu tersebut diserahkan langsung oleh Irma Iskandar selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Tanjab Barat.
Kepada Sapajambe.com Irma mengucapkan apresiasi kepada Ponda yang merupakan Ketua PSSI Tanjab Barat sekaligus penanggung jawab para atlet. Karena menurutnya Ponda sangat menyadari arti penting perlindungan jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh atlet.
"Sebanyak 20 atlet sepak bola sudah didaftarkan oleh pak Ponda kepada kami sebelum event ini digelar. Saya berharap kedepannya tidak hanya cabang olahraga sepakbola saja yang didaftarkan, akan tetapi seluruh atlet yang dimiliki oleh Tanjung Jabung Barat," kata Irma.
Selaku penanggung jawab program jaminan sosial tenaga kerja di Tanjung Jabung Barat, Irma meminta kerjasama ataupun kesadaran dari Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat maupun pihak berkepentingan yang memiliki seluruh atlet olahraga maupun event Olimpiade untuk melindungi atletnya dalam program jaminan sosial tenaga kerja.
"Bagi siswa atau anak yang bekerja dalam pengembangan minat dan bakat, training itu wajib dilindungi dalam program jaminan sosial," bebernya.
Irma mengakui akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada setiap sektor dan bidang agar mengerti akan pentingnya program jaminan sosial tenaga kerja.
"Kita juga akan merapat ke setiap sekolah agar perlindungan ini secara permanen bisa diberikan kepada mereka, jadi tidak satu bulan," ucapnya.
"Persyaratannya sangat mudah, yakni cukup dalam hal ini sebagai penanggung jawab mengirimkan KTP nya ke kita, maka sudah bisa kita daftarkan," tambahnya.
Sementara itu, Ponda selaku Ketua PSSI Tanjab Barat mengucapkan terimakasih atas kontribusi BPJS Ketenagakerjaan dalam event ini. Dengan demikian menurutnya beban timnya menjadi berkurang, karena atlet yang cedera sudah di tanggung oleh BPJS.
"Selama mengikuti event ini, potensi cedera para atlet cukup besar. Untuk itu kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan ini sangat membantu kami. Setidaknya, jika terjadi kemalangan, kami sudah meminimalisir hal tersebut," pungkasnya. (red)