Sapajambe,surabaya- Wakil Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ahmad Nur Fuad dianiaya rekan sejawatnya S, Senin (10/8).
Peristiwa bermula ketika pelaku S mendatangi ruangan korban, kira-kira pukul 09.00 wib.
Pelaku awalnya mempertanyakan kebijakan tentang kegiatan mahasiswa prodi pascasarjana yang mendapatkan beasiswa Kemenpora.
Pelaku merasa tidak dilibatkan dalam program tersebut. Setelah mendengar penjelasan korban, pelaku tiba-tiba menyerang korban.
Menurut keterangan korban, pelaku memukul kepala bagian kiri korban lebih dari lima kali. Pelaku juga berulangkali mengeluarkan kata-kata cacian.
"Tiba-tiba memukul beberapa kali, lebih dari lima pukulan sama ngeluarin kata-kata tidak nyaman," ujar Ahmad Nur Fuad, Selasa (11/8).
Setelah terjadi aksi pemukulan tersebut, korban tetap mengajak pelaku menemui Direktur Pascasarjana untuk meminta keterangan jelas tentang program yang menjadi polemik bagi keduanya.
Namun, pelaku tidak menggubris dan akhirnya meninggalkan ruangan. Korban berencana melaporkan melaporkan perkara ini ke Polrestabes Surabaya.
Hingga kini, Rektor belum putuskan beri sanksi atas perbuatan pelaku. Pihak rektorat memberikan kebebasan kepada korban untuk memproses secara hukum.
Kejadian ini dibenarkan oleh pihak rektorat melalui Wakil Rektor II, Abu Azam Al Hadi. Ia mengakui bahwa kedua belah pihak, baik pelaku dan korban, sudah dipanggil oleh rektor.
Ia mengaku hasil musyawarah rektorat masih bersifat rahasia dan belum bisa dipublikasikan ke khalayak ramai.
"Kami belum bisa memberikan informasi tentang hasil musyawarah tadi, karena masih bersifat rahasia," katanya. (*)
Sumber : nusadaily.com