Jabat Ketua Umum Demokrat Versi KLB, Ini Profil Moeldoko

Iklan
Jabat Ketua Umum Demokrat Versi KLB,  Ini Profil Moeldoko
Jabat Ketua Umum Demokrat Versi KLB, Ini Profil Moeldoko

Sapajambe.com-Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat resmi menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai periode 2021-2025.

"Pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum partai Demokrat periode 2021-2025, setuju?" kata Jhoni Allen Marbun yang disambut setuju oleh peserta KLB di The Hill Hotel and Resrot, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021).

Peserta kongres itu mengusulkan dua nama yakni Marzuki Alie dan nama Moeldoko sebagai calonm

Namun, Marzuki Alie mengundurkan diri dan dengan demikian secara otomatis menyatakan Moeldoko sebagai calon tunggal dan dinyatakan sebagai Ketua Umum DPP Partai Demorat hasil kongres luar biasa.

Sementara itu, Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Periode 2021-2025.

Moeldoko melalui sambungan telepon, mengatakan berterimakasih telah memilih dan mempercayakannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Demorat.

“Saya berterimakasih, tapi sebelumnya ada beberapa pertanyaan saya kepada peserta forum, apakah pemilihan di kongres sudah dilakukan sesuai AD/ART partai?” kata Moeldoko yang disambut sorakan peserta forum.

Moeldoko juga menanyakan komitmen para kader dalam membesarkan partai. Dia berharap seluruh kader bersama-sama bahu membahu dalam situasi pandemi Covid-19.

“Apakah kalian siap membangun partai dan memegang teguh komitmen demi bangsa dan negara tanpa kepentingan pribadi?” tanya Moeldoko.

Profil Moeldoko

Moeldoko lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957, saat ini ia berumur 63 tahun. Moeldoko merupakan tokoh militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 17 Januari 2018 pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pada 23 Oktober 2019, ia ditunjuk kembali menjadi Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. 

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

Moeldoko merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa. 

Selama karier militernya, Moeldoko juga banyak memperoleh tanda jasa yaitu Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Widya Sista.

Operasi militer yang pernah diikuti antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Ia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.

Moeldoko yang dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri ini merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfu'ah. Saudara-saudaranya adalah Moesadi, Muhammad Sujak, Poerwono, Suyono, Sugeng Hariyono, Supiyani, dan Siti Rahayu. Ia menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki 2 anak, yaitu Randy Bimantara dan Joanina Rachmaa.

Semasa masih aktif menjabat Panglima TNI, Moeldoko mendirikan masjid megah, Masjid Dr. H. Moeldoko. Masjid yang berada dalam kompleks Islamic Center itu berlokasi di perbatasan kota Jombang dan Kediri. Masjid ini diresmikan pada 1 Juni 2016, lebih cepat dari peresmian Islamic Centre Dr. H. Moeldoko yang baru diresmikan pada 6 Juni 2016. Masjid ini dilengkapi fasilitas pendidikan dan sosial seperti panti asuhan, madrasah, gedung TKA Dharma Wanita, Taman Pendidikan Al Qur'an.

Moeldoko juga mendirikan M Foundation, sebuah yayasan sosial yang memiliki fokus kegiatan sosial dalam hal memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak yatim hingga jenjang perguruan tinggi. Bantuan pendidikan M Foundation diberikan dengan persyaratan siswa akan diseleksi dan dievaluasi prestasi belajarnya secara berkala. 

Moeldoko ingin agar anak-anak yang dibantu M Foundation ini menjadi manusia Indonesia yang lengkap seutuhnya, hablum minan-nas pun juga hablum minallah.

Pendidikan militer:

Akabri (1981) (Lulusan Terbaik - Adhi Makayasa & Tri Sakti Wiratama)

Kursus Dasar Kecabangan Infanteri

Kursus Dasar Para

Susjurpa Jumpmaster

Sus Bahasa Inggris

Sus Kasi Ops

Suslapa-1 Inf

Suslapa Inf

Seskoad (1995) (Lulusan Terbaik)

Sesko TNI (2001)

Susdanrem

Susstrat Perang Semesta

PPRA XLII Lemhannas (2008)

Riwayat jabatan:

Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981)

Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983)

Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana

Perwira Operasi Kodim 1408/BS Makassar

Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela

Kasi Teritorial Brigif-1 PAM IK/JS

Komandan Yonif 201/Jaya Yudha (1995)

Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat (1996)

Sespri Wakasad (1998)

Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad

Komandan Brigif-1/Jaya Sakti (1999)

Asops Kasdam VI/Tanjungpura

Dirbindiklat Pussenif

Komandan Rindam VI/Tanjungpura (2005)

Komandan Korem 141/Toddopuli Watampone (2006)

Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)

Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)

Kasdam Jaya (2008)

Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)

Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)

Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)

Wakil Gubernur Lemhannas (2011)

Wakasad (2013)

KSAD (2013)

Panglima TNI (2013-2015)[6][7]

Kepala Staf Kepresidenan (2018-sekarang).(*)


Sumber: Rri.co

Iklan