Sapajambe, Sarolangun - Menghadapi New Normal, Puskesmas Sarolangun masih mengeluhkan kekurangan alat pengukur suhu. Padahal, pihak Puskesmas Sarolangun sudah lama melakukan pengajuan ke Dinas Kesehatan Sarolangun terkait kebutuhan APD termasuk alat pengukur suhu tubuh.
Akan tetapi hingga saat ini usulan itu masih belum direalisasi. Sementara, Dinas Kesehatan Sarolangun sudah mengadakan Alat Pelindung Diri (APD) yang bernilai milyaran rupiah. Inilah yang sampai saat hingga saat ini masih dipertanyakan. Kepala Puskesmas (Kapus) Sarolangun Sri Santi Noura mengatakan bahwa sejak ditetapkan darurat covid-19 di Kabupaten Sarolangun, Dinkes sudah menyediakannya.
"Untuk perolehan APD sejak ditetapkan darurat Covid-19 di Kabupaten Sarolangun sudah di sediakan Dinas Kesehatan Sarolangun," kata Kapus Sri Santi Noura.
"Tetapi masih minim Alat Pelindung Diri (APD) yang di sediakan Dinas Kesehatan Sarolangun seperti Alat Pengukur Suhu yang terealisasi hanya satu saja, Sementara Alat Pengatur Suhu yang kita butuh minimal 4 Alat Pengatur Suhu dikerenakan banyak warga dari luar yang masuk ke Sarolangun untuk bekerja, terlebih dahulu di cek suhu badannya," tambahnya lagi.
Pihak Puskesmas Sarolangun sangat mengharapkan agar alat pengukur suhu badan dapat direalisasikan oleh pihak Dinkes Kesehatan Sarolangun, karena APD pengukur suhu badan sangat dibutukan apalagi dalam situasi New Normal saat ini.
"Kita sudah lama mengajukan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Alat Pengukur Suhu Ke Dinas Kesahatan Sarolangun namun tidak di berikan atau terealisasi.
Kita berharap dari Dinas Kesehatan segera Merealisasi Alat Pelindung Diri (APD) dikarenakan kita membutuh Alat Pelindung Diri (APD) tersebut," ujar Kapus Sarolangun Sri Santi Noura.(BR)