Sapajambe, MERANGIN - Hasil verifikasi dari 5.808 pendaftar CPNS Kabupaten Merangin, setidaknya sudah tercatat 445 pendaftar yang Tidak Memenuhi Syarat atau dikategorikan (TMS).Jumlah tersebut bukan jumlah keseluruhan, dikarenakan Panitia penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Merangin saat ini masih melakukan verifikasi data pendaftar.
Kepala BKPSDM Merangin, Nasution Melalui Kabid Kepangkatan dan Mutasi, Zairi saat dikonfirmasi Jumat (29/11), mengatakan ada beberapa faktor sehingga pendaftar dikategorikan TMS, seperti tidak melampirkan akreditasi prodi atau akreditasi kampus, tidak melampirkan ijazah, dan ada juga yang memanipulasi nilai IPK dengan meninggikan jumlah nilai IPK.
"ketika dijumlahkan nampak, bahwa nilai IPK nya tidak sinkron," jelasnya.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan tahapan verifikasi data pelamar CPNS Merangin, dirinya mengakui hingga saat ini ada sekitar 773 pendaftar yang belum terverifikasi.
Lebih lanjut Kabid menjelaskan, hingga pendaftaran ditutup pada 27 November kemarin, dari 5.808 orang pendaftar, hanya 5.490 orang yang sampai tahap submit atau positif mendaftar.
"Jadi masih ada yang belum submit hingga waktu pendaftaran berakhir," kata Zairi.
"Saat ini verifikasi sampai pada pengumuman kelolosan yang sudah ditetapkan,"sebutnya.
Nasution juga sebut ada beberapa alokasi formasi CPNS yang tidak ada pelamarnya. Seperti alokasi formasi khusus bagi Disabilitas, dan umum, semuanya untuk guru kelas.
"Disabilitas itu ada empat, umum itu ada tiga, semuanya untuk guru," katanya.
Nasution menyanggah jika kekosongan pelamar formasi guru kelas ini dikarenakan penempatannya di daerah terpencil. Menurutnya, foemaai guru kelas yang dibutuhkan untuk daerah yang termasuk dekat dengan ibubkota kecamatan.
"tidak daerah yang terpencil, tiga daerah itu seperti Desa Tiangko 1 Kecamatan Sungai Manau, lalu Kampung Limo Kecamatan Pangkalan Jambu, dan Desa Gedang kecamatan Jangkat Timur. Kita juga belum ada petunjuk terkait yang kosong ini, mungkin nanti ada," ujarnya.
Selanjutnya, formasi yang paling banyak pendaftarnya, yakni terdapat pada formasi guru, kesehatan, Teknis dan Penyuluh pertanian.
"Paling banyak guru sebanyak 3.585 orang, lalu Teknis sebanyak 1.647 orang, Penyuluh Pertanian sebanyak 445 orangdan Kesehatan sebanyak 269 orang," terangnya.
Untuk tahapan selanjutnya, pihaknya masih menunggu pengumuman seleksi bahan, yang diperkirakan diumumkan pada pertengahan Desember mendatang.
"Panselnas akan menyinkronkan data yang lulus dan tidak lulus, tahapan seleksi CPNS ini diperkirakan akan berakhir pada Maret 2020," pungkasnya.